Oleh : Dedet Zelthauzallam
Reformasi merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan untuk memperbaiki dan atau mengubah keadaan menjadi lebih baik.
Menurut Prof. Ryas Rasyid reformasi adalah suatu langkah perubahan tanpa
merusak atau perubahan seraya memelihara yang diperkasai oleh mereka yang
memimpin suatu system. Reformasi adalah gerakan pembaharuan yang dilancarkan
oleh kekuatan tertentu dilancarkan oleh kekuatan tertentu di dalam masyarakat
sebagai reaksi dan atau koreksi total dan fundamental terhadap kekuasaan yang
berjalan.
Reformasi ini sangat penting karena ini
merupakan salah satu momentum untuk memperbaiki keadaan. Momentum ini merupakan
kesempatan emas yang akan menawarkan pilihan untuk menjadi lebih baik. Suatu
reformasi akan hanya sekali dan akan menjadi sebuah sejarah dalam peradaban.
Reformasi berawal dari ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah. Aktor utama
reformasi bukan dilakukan oleh kalangan borjuis tetapi dilakukan oleh kalangan
menengah ke bawah. Bukan oleh elite yang berkuasa tetapi oleh oposisi yang
tidak puas dengan pemerintahan atau penguasa.
Reformasi tahun 1998 untuk menuntut turunnya
Suharto adalah salah satu contoh reformasi di Indonesia. Dimana reformasi itu
mampu menurunkan pemerintahan pohon beringginnya Suharto yang telah berkuasa
selama 32 tahun. Reformasi 98 bisa membawa Indonesia keluar dari namanya orde
baru menuju era reformasi. Kekuatan rakyat yang dipelopori oleh mahasiswa tidak
terbendung oleh kekuatan ABRI. Setelah reformasi 1998, apakah akan muncul lagi
reformasi selanjutnya?
Saat ini Indonesia sudah memasuki hampir 15
tahun pasca reformasi 1998. Meskipun reformasi ’98 banyak memberikan perubahan
terhadap bangsa ini, tetapi tidak dipungkiri banyak pula masalah yang belum
mampu terjawab. Hal ini memang wajar karena sebaik-baik reformasi tidak akan
sempurna. Ketidaksempurnaan inilah sebagai benih untuk dijadikan sebagai
momentum melaksanakan reformasi selanjutnya.
Tidak dipungkiri reformasi akan terjadi lagi
di Indonesia. Mungkin reformasi selanjutnya akan lebih dari reformasi ’98. Ini
disebabkan oleh keadaan yang makin tidak menentu di Indonesia. Praktek korupsi
yang makin menggila, biaya hidup makin melambung tinggi, lapangan pekerjaan
yang terbatas dan banyak masalah lainnya akan menjadi penyebab utama dari reformasi
selanjutnya di Indonesia. Bom waktu dari kebosanan masyarakat akan berbuah
reformasi di Indonesia.
No comments:
Post a Comment