Oleh : Dedet Zelthauzallam
Indonesia yang dikenal dengan kekayaan alamnya saat ini sangat
memprihatinkan. Dibilang meprihatinkan,
karena Indonesia tidak bisa mengelola kekayaan yang dimilikinya dengan
baik. Pemerintah Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan rakyat dari sumber
daya yang melimpah. Hal ini membuat pemerintah mengimpor barang dan kebutuhan
pokok dari negara lain.
Bayangkan saja negara Indonesia yang memiliki lahan pertanian yang subur
harus mengimpor beras, buah-buahan, sayur-sayuran dari negara lain. Negeri yang
memiliki lahan peternakan yang luas harus mengimpor daging dari negeri
tetangga. Sungguh sangat memprihatinkan bagi bangsa yang nan subur dan kaya
ini. Masa depan Indonesia yang kaya ini makin curam.
Bisa dikatakan meng-IMPOR
sebagai hobi dari pemerintah Indonesia. Seharusnya pejabat negeri ini malu
mengimpor karena negeri ini kaya. Tetapi mungkin mengimpor sebagai lahan proyek
bagi pejabat negeri ini. Keuntungan yang diambil sangat besar namun rakyatlah
menjadi korban. Sungguh ironis bagi negeri ini, yang memiliki sumber daya alam
yang melimpah, yang terbentang dari Sabang-Merauke ini namun menjadai negeri
pengimpor bukan pengekspor.
Dunia internasional pasti tertawa melihat keadaan negeri yang kaya ini.
Kekayaan negeri ini khususnya dibidang pertambangan mereka keruk, mereka angkut
dan mereka olah di negerinya. Setelah mereka olah dikembalikan lagi ke negeri
ini dengan harga yang sangat mahal. Inilah bodohnya pejabat negeri ini yang
tergiur dengan pajak yang diberikan oleh perusahaan asing.
Inilah pelajaran bagi kita sebagai penerus bangsa yang harus bisa
menyelesaikan persoalan seperti ini. Indonesia yang pernah menjadi negara
swamsebada pangan harus dikembalikan lagi. Sumber daya yang dimiliki negeri ini
harus bisa dikelola dengan baik. Jadilah negeri yang pemalu, budayakan malu
mengimpor sehingga bangsa lain menjadi segan dengan keadaan negeri ini yang
kaya. Jangan mau diinjak-injak oleh bangsa lain yang jauh kalah dengan kekayaan
yang dimiliki bangsa Indonesia.
INDONESIA NEGARA
IMPOR
Indonesia yang dikenal dengan kekayaan alamnya saat ini sangat
memprihatinkan. Dibilang meprihatinkan,
karena Indonesia tidak bisa mengelola kekayaan yang dimilikinya dengan
baik. Pemerintah Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan rakyat dari sumber
daya yang melimpah. Hal ini membuat pemerintah mengimpor barang dan kebutuhan
pokok dari negara lain.
Bayangkan saja negara Indonesia yang memiliki lahan pertanian yang subur
harus mengimpor beras, buah-buahan, sayur-sayuran dari negara lain. Negeri yang
memiliki lahan peternakan yang luas harus mengimpor daging dari negeri
tetangga. Sungguh sangat memprihatinkan bagi bangsa yang nan subur dan kaya
ini. Masa depan Indonesia yang kaya ini makin curam.
Bisa dikatakan meng-IMPOR
sebagai hobi dari pemerintah Indonesia. Seharusnya pejabat negeri ini malu
mengimpor karena negeri ini kaya. Tetapi mungkin mengimpor sebagai lahan proyek
bagi pejabat negeri ini. Keuntungan yang diambil sangat besar namun rakyatlah
menjadi korban. Sungguh ironis bagi negeri ini, yang memiliki sumber daya alam
yang melimpah, yang terbentang dari Sabang-Merauke ini namun menjadai negeri
pengimpor bukan pengekspor.
Dunia internasional pasti tertawa melihat keadaan negeri yang kaya ini.
Kekayaan negeri ini khususnya dibidang pertambangan mereka keruk, mereka angkut
dan mereka olah di negerinya. Setelah mereka olah dikembalikan lagi ke negeri
ini dengan harga yang sangat mahal. Inilah bodohnya pejabat negeri ini yang
tergiur dengan pajak yang diberikan oleh perusahaan asing.
Inilah pelajaran bagi kita sebagai penerus bangsa yang harus bisa
menyelesaikan persoalan seperti ini. Indonesia yang pernah menjadi negara
swamsebada pangan harus dikembalikan lagi. Sumber daya yang dimiliki negeri ini
harus bisa dikelola dengan baik. Jadilah negeri yang pemalu, budayakan malu
mengimpor sehingga bangsa lain menjadi segan dengan keadaan negeri ini yang
kaya. Jangan mau diinjak-injak oleh bangsa lain yang jauh kalah dengan kekayaan
yang dimiliki bangsa Indonesia.
No comments:
Post a Comment