Oleh: Dedet Zelthauzallam
“Manusia dilahirkan bebas,tetapi dimana-mana
mendapatkan dirinya terbelenggu (J.J. Rousseau)”
Jean
Jacques Rousseau atau yang lebih populer dengan panggilan J.J. Rousseau
lahir pada tanggal 2 Juni 1712 di
Jenewa, Swiss. J.J. Rousseau merupakan salah seorang filosof populer yang hidup
di abad pencerahan. Banyak orang menganggap pemikiran J.J. Rousseau menjadi kunci
dari lahirnya revolusi Prancis (1789-1799). Revolusi Prancis berlangsung
setelah 11 tahun meninggalnya beliau (2 Juli 1778). J.J. Rousseau juga
mememiliki pandangan-pandangan mengenai teori liberal, sosial dan nasionalisme.
Sebelum
J.J. Rousseau menjadi seorang filsuf besar, hidupnya sangatlah penuh dengan
cobaan dan rintangan. Bayangkan saja, ibunya meninggal tidak lama setelah
kelahirannya. Dan di umur 10 tahun, bapaknya diusir dari Kota Jenewa. Hiduplah
J.J. Rousseau seorang diri. Darisinilah J.J. Rousseau mulai lebih mandiri dan
bekerja keras untuk bisa melanjutkan hidupnya.
Pada
tahun 1728, J.J. Rousseau memilih untuk meninggalkan kota kelahirannya dan
memulai perkelanaannya dari satu kota ke kota lain. J.J. Rousseau bekerja tidak
tetap, selalu pindah-pindah. Dalam perjalanannya ini, J.J. Rousseau terlibat
melakukan hubungan percintaan dengan banyak wanita, salah satunya adalah
Therese Levasseur. Therese melahirkan lima anak J.J. Rousseau di luar
perkawinan. Semua anak-anak J.J. Rousseau dititipkan di asrama anak.
Perubahan
kehidupan J.J. Rousseau sebenarnya berawal penghargaan yang diperolehnya dari
Akademi Dijon, karena bisa menjadi juara satu dalam lomba penulisan esai
tentang apakah seni dan ilmu pengetahuan memang punya manfaat untuk
kemanusiaan. Darisinilah nama J.J. Rousseau mendadak populer. Sesudah itu, J.J.
Rousseau semakin terkenal dengan tulisan-tulisannya, diantaranya Discourse on
the Origin of Inequality (1755), Emile (1762), The Social Contract (1762) dan
Confessions (1770). Kepopuleran J.J. Rousseau juga terkenal disebabkan oleh
kehobiannya dalam dunia music. J.J. Rousseau bisa mengubah dua opera, yaitu Les
Muses Galantes dan Le Devin Du village.
Kontrak Sosial J.J. Rousseau
Teori
kontrak sosial merupakan salah satu teori dari terbentuknya negara. Teori
kontrak sosial ini berkembang dan dipengaruhi oleh pemikiran para filsof abad
pencerahan (enlightenment), diantaranya
Thomas Hobbes, Jhon Locke dan J.J. Rousseau. Tiga tokoh inilah yang diakui
sebagai penggagas dari teori kontrak sosial.
Teori kontrak sosial merupakan teori yang menyatakan bahwa terbentuknya negara
itu disebabkan oleh adanya keinginan masyarakat untuk membuat kontrak sosial.
Jadi, sumber kewenangan berasal dari masyarakat itu sendiri.
Dalam
memahami kontrak sosial J.J. Rousseau, sebelumnya kita juga harus memahami
bagaimana teori kontrak sosial yang dikemukakan oleh Hobbes dan Jhon Locke.
Sebenarnya mereka sama-sama berangkat dengan anggapan bahwa manusia merupakan
sumber kewenangan. Akan tetapi mereka berbeda pendapat tentang bagaimana, siapa
yang mengambil kewenangan itu dari sumbernya dan bagaimana pengoperasian
kewenangan selanjutnya. Perbedaan itu sangat mendasar satu dengan lainnya, baik
dalam konsep maupun praktisnya.
J.J.
Rousseau memandang pada dasarnya manusia itu sama. Pada kondisi alamiah antara
manusia yang satu dengan manusia lainnya tidaklah terjadinya perkelahian. Manusia
hidup aman, damai dan tentram. Namun seiring waktu, menurut J.J. Rousseau itu
akan berubah, karena faktor alam, fisik dan moral menciptakan ketidaksamaan.
Ketidaksamaan inilah yang menyebabkan terjadinya kekuasaan tunggal (otoriter)
oleh sekelompok orang tertentu. Hak istimewa yang dimiliki ini karena orang itu
lebih kaya, lebih dihormati, lebih berkuasa dan sebagainya.
Untuk
menghadapi masalah yang semakin kongkrit dan disparitas antara manusia yang
satu dengan lainnya inilah lahirnya “Du Contract Social”. Kontrak sosial adalah
kesepakatan yang rasional untuk menentukan seberapa luas kebebasan warga (yang
pada asasnya tidak terbatas) dan dilain pihak seberapa besar kewenangan pejebat
negara (pada asasnya terbatas). Kontrak sosial yang dibentuk atas kehendak
bebas dari semua (the free will all),
untuk mamantapkan keadilan dan pemenuhan moralitas yang tinggi.
J.J.
Rousseau mengedepankan konsep tentang kehendak umum (volonte generale) untuk
dibedakan dari hanya kehendak semua (omnes ut singuli). J.J. Rousseau
mengatakan bahwa kehendak bebas dari semua tidak harus tercipta oleh jumlah
orang yang berkehendak (the quantity of the subjects), akan tetapi harus
tercipta oleh kualitas kehendaknya (the quality of the object sought).
Kehendak
umum menciptakan negara yang memungkinkan manusia menikmati kebebasan yang
lebih baik daripada kebebasan yang mungkin didapat dalam kondisi alamiah.
Kehendak umum menentukan yang terbaik bagi masyarakat, sehingga apabila ada
orang yang tidak setuju dengan kehendak umum itu, maka perlu pemaksaan untuk
tunduk terhadap kehendak itu. Karena alasan pembentukan negara menurut J.J.
Rousseau adalah sebagai kekuatan memaksa yang bersifat legal untuk mempergunakan
kekerasan kalau terdapat pengingkaran terhadap hak alamiah manusia itu. Maka
manusia yang melanggar akan juga kehilangan haknya dan diberikan
sangsi/hukuman.
J.J.
Rousseau mengajukan argumentasi yang sulit dimengerti ketika sampai pada pegoperasian
kewenangan dari kehendak umum ke pemerintah. Pada dasarnya J.J. Rousseau
menjelaskan bahwa yang memerintah adalah kehendak umum dengan menggunakan
lembaga legislatif yang membawahi lembaga ekskutif. Walaupun J.J. Rousseau
sebenarnya menekankan pentingnya demokrasi primer (langsung) tanpa perwakilan
dan tanpa prantara partai politik. J.J. Rousseau berpendapat bahwa partai politik hanya akan
berujung pada penyelewengan kepentingan orang-orang yang ada didalamnya. Dengan
demikian, masyarakat lewat kehendak umum bisa secara total memerintah negara.
Dan
yang perlu dipahami menurut konsep J.J. Rousseau tentang negara adalah hukum
(law). J.J. Rousseau menyebutkan bahwa negara diperintah oleh hukum dengan
republik, entah bagaimanapun bentuk administrasinya. Selanjutnya, badan
legislatif berfungsi membuat aturan atau hukum, namun tidak memiliki kekuasaan
memerintah. Menurutnya, kekuasaan legislatif harus ditangan rakyat, sedangkan
ekskutif harus berdasar pada kemauan bersama.
Dari
kontrak sosial yang dikemukakan oleh J.J. Rousseau di atas bisa kita bandingkan
perbedaan dengan teori kontrak sosial dari Hobbes dan Jhon Locke. Perbedaan
Thomas Hobbes dengan J.J. Rousseau terletak pada sistem yang dianut. J.J.
Rousseau menganut aliran pactum unionis, sangat berkebalikan dengan versi
Hobbes dengan pactum subyectionis. Belum lagi nilai-nilai hewan yang ada pada
diri manusia pada pemikiran Hobbes tidak ada di J.J. Rousseau. Dan yang paling
penting cara keduanya melihat penguasa sangat berbeda, J.J. Rousseau menganggap penguasa sebagai
pelayan, sedangkan Hobbes penguasa itu sangat berkuasa.
Sedangkan
perbedaan kontrak sosial antara Jhon Locke dengan J.J. Rousseau juga terletak
pada aliran yang dianut. Jhon Locke menganut pactum unionis dan pactum
subyectionis. Selain itu, JhonLacke mengenal keterwakilan rakyat, dimana
legislatif merupakan amanah rakyat, tetapi J.J. Rousseau menginginkan rakyat
sendiri.
Kekuatan dan Kelemahan Teori J.J.
Rousseau
Kekuatan
teori kontrak sosial yang dikemukakan oleh J.J. Rousseau, antara lain, sebagai
peletak demokrasi modern, menonjolkan fungsi warga negara dalam masyarakat dan
negara. Selain itu, J.J. Rousseau mengubah sistem politik yang penuh dengan
kekerasan menjadi musyawarah serta pertanggung jawaban pemerintah terhadap
rakyatnya semakin diperhatikan. J.J. Rousseau ingin menghendaki bentuk negara
dengan demokrasi mutlak, ada di tangan rakyat.
Kelemahan
dari J.J. Rousseau adalah tidak melihat historis dan setiap orang mau tidak mau
terikat dengan kontrak sosial, bukan sukarela. Namun, J.J. Rousseau sepertinya
tidak konsisten, kerena ia mementigkan pungutan suara, padahal bersumber pada
kwantitas. J.J. Rousseau juga tidak menjelaskan dengan rinci bagaimana dengan
kemauan bersama yang sudah disepakati, namun ada beberapa orang yang berbeda
pendapat, maka orang itu tidak dapat dikatakan dipimpin oleh kemauan bersama.
Sumber:
Solusi antrian dengan mesin antrian komputer dan android menggunakan tombol dan touchscreen seperti di BANK, PUSKESMAS, RUMAH SAKIT, PELAYANAN PAJAK,TOKO,dan lain" dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau
ReplyDeleterekavisitama.net
klik> mesin antrian
Klik> mesin antrian bank
Klik> mesin antrian android
Klik> mesin antrian puskesmas
Klik> mesin antrian jakarta
Klik> mesin antrian touchscreen
Klik> mesin antrian pajak