Oleh: Dedet Zelthauzallam
Saat
ini banyak orang menganalogikan pemilu itu sebagai money politic. Hal tersebut karena praktek money politic dalam
pemilu sangat rentan terjadi, baik itu dalam pemilu presiden, legislatife, pemilukada ataupun pilkades. Money politic itu
bagian dari pemilu. Dimana money politic adalah penyakit akut dari pemilu.
Memang
bisa dilihat bagaimana permainan money politic dalam suatu pemilihan, mulai
dari proses awal pencalonan sampai tahapan pencoblosan. Money politic bukan
hanya melibatkan calon, namun bisa melibatkan tim sukses, partai, KPUD maupun
LSM. Mereka memiliki cara tersendiri dalam memainkan namanya money politic.
Money
politic itu merupakan penyakit sosial yang akut dari setiap pemilu. Money politic
sebagai penyakit sosial bisa menyerang siapa pun. Mengingat uang sebagai alat
yang paling mudah dalam mempengaruhi orang lain (masyarakat).
Ada
juga masyarakat menjadikan pemilu sebagai ladang menghasilkan duit. Oknum
masyrakat tersebut sangat senang dengan adanya pemilu. Mereka tidak memikirkan
dampak ke depan.
Seharusnya
pemerintah membuat suatu aturan untuk mencegah terjadinya money politic ini.
Meskipun saat ini memang sudah ada undang-undangnya, namun dinilai masih belum
mampu mencegah masalah ini. Diperlukan suatu aturan yang lebih tegas lagi dalam
memberantas money politic. Pemberian sangsi seharusnya diberikan kepada pihak
pemberi maupun penerima. Hal tersebut untuk memberikan efek jera kepada semua
elemen yang terlibat.
WARNING: Say No to Money Politic in
PILGUB NTB
Pada
tanggal 13 Mei 2013, masyarakat NTB akan memilih gubernur dan wakil gubernur
untuk periode 2013-2018. Masa depan NTB sangat tergantung dari bagaimana
masyarakat NTB memilih. Memilih bukan karena melihat cagub/cawagub tersebut
adalah saudara, bukan karena intervensi, ataupun bukan hanya pemberian uang.
Tetapi memilih harus lebih karena kapabalitas dan integritas dari calon.
Kebanyakan
saat ini pemilih sangat mudah terombang ambing oleh banyak faktor, apalagi oleh
namanya money politic. Untuk itu masyarakat NTB harus bisa dewasa dalam
memilih. Jangan mudah terpengaruh oleh uang yang ditawarkan oleh para calon
melalui tim sukses.
Masyarakat
NTB harus bisa mengantisipasi praktek money politic menjelang pemilu. Makin
dekat pemilu money politic makin rentan. Memang money politic sangat menentukan
pilihan dari masyarakat.
Masyarakat NTB harus berani mengatakan no money politic. Jangan sampai masa
depan NTB 5 tahun dijual dengan gocap maupun cepek. Dengan masyarakat NTB
memilih karena money politic, maka masyarakat NTB mendukung praktek korupsi
terjadi di NTB. Money politic merupakan dasar dari adanya praktek korupsi.
Mahalnya biaya menuju kursi gubernur akan membuat gubernur tersebut melakukan
tindakan yang kira-kira bisa mengembalikan modal selama mencalonkan diri.
Serangan
fajar merupakan bagian dari money politic. Serangan fajar adalah hal yang
sangat menentukan arah pilihan masyarakat. Serangan fajar dilakukan pada saat
hari H, sebelum pemilih pergi ke TPS. Biasanya dilakukan dini hari oleh para
tim sukses calon bersangkutan. Membagikan uang kepada masyarakat dilakukan demi
terpilihnya calon bersangkutan.
Jadi
harus ditekankan lagi kepada masyarakat NTB supaya tidak mau menerima dan
melaporkan hal-hal seperti ini kepada pihak yang berwenang. Kalau kita cinta
NTB, maka kita harus say no to money
politic.
No comments:
Post a Comment