Oleh: Dedet Zelthauzallam
Islam
sebagai agama terbesar di dunia memiliki penganut yang menyebar di seluruh
negara dunia, baik itu menjadi minoritas maupun mayoritas. Di negara-negara
timur tengah merupakan tempat kaum muslim paling banyak. Islam lahir pertama
kali di Mekah, Saudi Arabia. Di negara barat, islam kebanyakan sebagai agama
minoritas.
Di
negara barat banyak orang beranggapan bahwa islam itu adalah agama teroris,
pembuat onar. Namun hal itu sebenarnya sangat salah besar, karena ajaran islam
sangat mengedepankan kasih sayang, toleransi atas perbedaan maupun hal lainnya.
Ajaran islam sangat jauh dari namanya kekerasan, kejahatan dan semua hal yang
negative lainnya.
Paradigma
masyarakat barat terhadap islam harus diubah, supaya para penganut agama islam
di barat bisa hidup dengan aman, damai dan tentram. Tidak ada hal-hal yang
mendiskriminasikan islam.
Banyak
negara barat yang sangat bisa dikatakan sangat anti-islam, meskipun banyak
masyarakatnya memeluk islam. Sebagai contoh baru-baru ini di Prancis mau
membuat peraturan yang melarang wanita pakai jilbab. Larangan ini merupakan
bentuk intoleransi beragama di dunia barat.
Contoh
lain dari kurangnya intoleransi negara barat terhadap islam juga adalah ketika
ada rencana sebuah stasiun televisi di Inggris untuk menayangkan kumandang azan
subuh selama bulan puasa (Ramadhan) tahun ini. Rencana stasiun tv ini menuai
banyak kritik. Sungguh sangat memprihatinkan padahal hanya azan subuh saja.
Perlu
diketahui di Inggris ada sekitar 2,8 juta penganut islam. Kritik atas rencana
penayangan ini bukti dari dunia barat sangat intoleransi terhadap islam.
Bisa
juga dilihat contoh di negara tetangga, Australia. Di Australia, seorang
anggota dewan Australia yang beragama muslim menjadi sasaran hujatan, karena saat
diambil sumpah menggunakan Al-Qur’an. Masyarakat Australia menganggap hal ini
sebagai bentuk pelanggaran. Sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa: “Al-Qur’an
bukan untuk warga Australia. Ini sangat mempermalukan dan sangat menghina dasar
dari negara kita”.
Dari
ketiga contoh tersebut, bisa disimpulkan bahwa negara barat sangat anti
terhadap islam. Intoleransi beragama sangat kurang di negara barat. Negara
barat menyatakan sangat menghormati kebebasan dan perbedaan., namun
kenyataannya sangat tidak sesuai. Malah di negara-negara mayoritas muslim lebih
mengedepankan toleransi.
Paradigma
masyarakat barat terhadap islam harus diubah, sehingga islam dengan agama
lainnya bisa tumbuh berdampingan.
No comments:
Post a Comment