Oleh: Dedet Zelthauzallam
Bulan
Juni merupakan bulannya Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Dikatakan demikian, karena pada bulan Juni Soekarno lahir dan wafat serta untuk
pertama kalinya beliau memperkenalkan Pancasila sebagai dasar dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Soekarno
lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur dari pasangan Raden
Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Waktu Beliau lahir namanya bukan
Soekarno, tetapi Koesno Sosrodihardjo. Semasa kecil Beliau dikenal sebagai
seorang anak yang sering sakit-sakitan. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa
bayi atau anak yang sakit-sakitan disebabkan oleh ketidak cocokannya dengan
nama yang diberikan. Oleh karena itu nama Beliau diubah menjadi Soekarno.
Pada
bulan Juni juga, tepatnya pada tanggal 21 Juni 1970, Presiden Soekarno
menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah
Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Penyebab
meninggalnya Beliau banyak versi. Ada yang mengatakan Beliau meninggal, karena
diracun oleh rezim orde baru dan ada versi juga karena sakit. Memang Beliau
mengindap penyakit gangguan ginjal. Beliau pernah menjalani perawatan di Wina,
Austria. Dokter menyarankan supaya ginjal kiri Soekarno diangkat, tetapi Beliau
menolaknya dan memilih untuk melakukan pengobatan tradisional.
Pada
bulan Juni juga, Presiden Soekarno untuk pertama kalinya menyampaikan
gagasannya mengenai dasar negara, Pancasila, pada sidang BPUPKI, lebih tepatnya
pada tanggal 1 Juni 1945. Gagasan dan pandangan Beliau mengenai dasar negara
itu diterima secara aklamasi oleh seluruh anggota BPUPKI. Bisa dikatakan
Soekarno memiliki peran yang sangat vital dalam menentukan dasar negara
Indonesia. Ini merupakan pandangan Beliau yang sangat memiliki arti dan makna
bagi bangsa Indonesia.
Di bulannya Soekarno ini, seharusnya dijadikan
sebagai momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan.
Pemikiran-pemikiran Soekarno, khususnya yang terdapat di dalam Pancasila harus
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak
pemikiran dan perbuatan Soekarno yang wajib dicontoh dan dilaksanakan. Semangat
perjuangan Beliau yang menggebu-gebu untuk melawan penjajah merupakan salah
satu contohnya. Beliau tidak takut dengan ancaman, siksaan dan penindasan dari
pemerintah kolonial. Bayangkan saja, Soekarno sudah terlalu sering keluar masuk
penjara serta diasingkan ke tempat yang benar-benar bisa dikatakan tidak ada
kehidupan. Salah satu daerah pembuangan Beliau adalah di Ende, NTT. Hukuman
dari para penjajah itu tidak membuat Soekarno gentar atau mundur dari
perjuangannya, tetapi malah membuat semngat perjuangan Beliau bertambah. Beliau
dikenal tidak kenal kompromi dengan penjajah.
Soekarno
dikenal sebagai seorang presiden yang tegas dan berani. Ini bisa dilihat dari
beberapa sikap Soekarno, baik di dunia internasional maupun nasional. Salah
satu sikap ketegasan dan keberaniannya bisa dilihat ketika Beliau menyatakan Indonesia
mundur dari keanggotaan PBB, karena tidak setuju dengan diangkatnya Malaysia
sebagai anggota tetap PBB. Soekarno menyerukan untuk melawan Malaysia atau yang
dikenal dengan istilah Ganyang Malaysia.
Dibalik keberanian dan ketegasan Soekarno,
Beliau juga dikenal sebagai pemimpin yang cinta perdamaian. Disaat dunia
dihadapkan ke kedua kekuatan dunia saat itu, yaitu kekuatan blok barat
(Amerika) dan blok timur (Uni Soviet). Soekarno tidak memilih satu dari
keduanya, tetapi Beliau lebih memilih untuk membentuk suatu kekuatan yang
berada di tengah, yang tidak pro Amerika maupun Uni Soviet. Beliau menjadi
salah satu pioner berdirinya Konfrensi Asia-Afrika bersama PM India (Jawaharlal
Nehru) dan lainnya.
Soekarno
juga merupakan presiden yang memiliki kemampuan pidato yang luar biasa. Beliau
dikenal sebagai orator ulung yang bisa dan mampu menyedot banyak massa dalam
setiap pidatonya. Kemampuan pidato dari Beliau diakui di seluruh dunia. Ini
merupakan nilai plus yang dimiliki oleh Soekarno.
Soekarno
dikenal sebagai presiden yang memang benar-benar mengabdi secara tulus iklas
untuk kemajuan Indonesia. Beliau tidak pernah melakukan tindakan dan perbuatan
yang hanya memperkaya keluarga, kerabat dan partainya. Ini bisa dilihat dari
harta yang ditinggalkan Soekarno kepada keluarganya. Bisa dikatakan presiden
Soekarno adalah presiden termiskin. Sangat kalah jauh jika dibandingkan dengan harta
dari Soeharto (Presiden ke-2 RI).
Meskipun
Soekarno memiliki kekurangan, namun bayak pelajaran yang bisa dipetik oleh
rakyat Indonesia dari sosok Soekarno. Soekarno memiliki kharisma yang sangat
luar biasa sebagai seorang founding
father. Sosok Soekarno ini harus menjadi tauladan bagi pemimpin Indonesia
saat ini ditengah-tengah krisis kepemimpinan. Semangat dan keiklasan Soekarno
menjadi seorang pemimpin harus dimiliki oleh pemimpin saat ini. Kasus korupsi yang
menjadi problem utama bangsa Indonesia akan mampu diselesaikan ketika bisa
mencontohi Soekarno yang bekerja tanpa pamrih.
Bisa
dibayangkan bagaimana sedihnya para pahlawan bangsa ini, khususnya bagi
Soekarno ketika melihat bangsa Indonesia seperti sekarang yang penuh dengan
konflik kepentingan. Dimana-mana terjadi konflik, korupsi dan sebagainya. Yang
harus dilakukan oleh kita sebagai penerus bangsa adalah dengan cara kita memiliki sikap yang
tulus ikhlas dalam membangun dan memperjuangkan kemajuan bangsa Indonesia.