Oleh : Dedet Zelthauzallam
Kecamatan
Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB merupakan sebuah kecamatan yang berada di
selatan Pulau Lombok. Kecamatan Pujut sangat luas bisa dilihat dari luasnya 233,55 km², Jumlah penduduknya
sekitar 96.302 jiwa yang tersebar di 16
desa.
Masyarakatnya mayoritas petani dan nelayan. Di wilayah ini bisa kita temukan
banyak sekali potensi-potensi daerah yang kurang dikelola oleh pemerintah.
Saat
ini bisa kita katakan Kecamatan Pujut akan melalui babak baru dimana di
kecamatan ini didirikan beberapa bangunan penting yang berstandar
internasional. Bangunan yang dimaksud adalah Bandara Internasional Lombok (BIL)
dan Pelabuhan Perikanan Berstandar Internasional. Dua bangunan ini akn menjadikan
pujut sebagai pusat perekonomian Lombok Tengah maupun NTB ke depan ditambah
pariwisata yang ada di daerah ini sangat bagus khususnya pantai-pantai selatan
yang terbentang dari Selung Belanak sampai Awang. Inilah yang kita sebut
sebagai segi tiga emas.
Segi
tiga emas yang dimiliki Kecamatan Pujut harus bisa mendorong kemajuan wilayah
ini bukan hanya dari pembangunan infrastruktur saja tetapi juga dari kulitas sumber
daya manusianya. SDMnya harus ditingkatkan agar masyarakat di Pujut ini tidak
menjadi penonton saja tetapi harus mampu bersaing sehingga pendapatan perkapita
masyarakatnya maningkat. Pemerintah kabupaten dan provinsi harus menjadi pioner
dalam peningkatan mutu masyarakat di Kecamatan Pujut.
Ketika pemerintah
mengabaikan masyarakat pujut maka segi tiga emas yang terdiri dari BIL,
Pelabuhan Internasional dan Pariwisata itu tidak akan berarti apa-apa bagi
masyarakat pujut. Ini akan menjadi suatu hal yang tidak ada gunanya. Malah akan
menyebabkan penduduk asli akan terisolasi oleh penduduk pendatang yang memiliki
kualitas yang lebih baik. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah agar
masyarakat pujut bisa merasakan segi tiga emas yang ada di daerahnya adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan
kualitas masyarakat melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan.
2. Membantu
masyarakat dalam mengembangkan usaha-usahanya.
3. Memprioritaskan
masyarakat pujut dari pada masyarakat luar.
No comments:
Post a Comment