Dewasa
ini kita bisa melihat bagaimana situasi dan kondisi Indonesia setelah reformasi
1998. Pasca reformasi Indonesia masih belum mampu untuk keluar dari
permasalahan-permasalahan yang vital, seperti masalah kemiskinan, pendidikan,
kesehatan dan ketenagakerjaan. Masih banyak masyarakat Indonesia yang berada di
bawah garis kemiskinan. Pendidikan dan kesehatan sangat memprihatinkan bagi
generasi penerus bangsa ini. Keterbatasan
fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai mebuat anak bangsa ini
banyak putus sekolah, gizi buruk dan sebagainya. Apalagi masalah tenaga kerja,
ini lebih memprihatinkan. Banyak rakyat Indonesia ke luar negeri untuk mancari
sesuap nasi, meskipun mereka menjadi pembantu rumah tangga dan buruh. TKI tersebut sanggup meninggalkan
anak keluarga mereka kerena pemerintah mereka tidak mampu menyediakan lapangan
pekerjaan.
Masalah-masalah
diatas hendaklah menjadi bahan evaluasi untuk pemerintah Indonesia supaya bisa
lebih baik. Pemerintah Indonesia saat ini harus memiliki suatu metode yang
kira-kira bisa menjawab semua persoalan tersebut. Saran Guru Besar Harvard,
Robert S. Kaplan untuk Indonesia:
1. Indonesia
harus memiliki pemempin-pemimpin yang visioner,
2. Kemampuan
pemimpin dan aparatur pemerintah untuk bisa menerjemahkan strategi secara
nyata,
3. Pemahaman
strategi dari aparatur pemerintah itu sendiri,
4. Ketepatan
dalam mengalokasikan dan mengelolo sumber daya dan keuangan untuk masuk dalam
stategi, dan
5. Strategi
yang berkesinambungan.
Memang
benar saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang memiliki padangan
ke depan. Banyak pemimpin saat ini yang hanya berorientasi jangka pendek. Janka
pendek ini juga bukan untuk kepentingan rakyat tetapi demi kepentingan partai,
kelompok dan golongan mereka. Bisa dikatakan Indonesia dewasa ini mengalami
krisis kepemimpinan yang sangat memprihatinkan.
Kemampuan
aparatur pemerintahan hendaknya juga bisa dibilang sebagai kendala dalam
mencapai tujuan organisasi/pemerintahan. Aparatur pemerintah hendaknya adalah
orang yang memiliki intelek, skill dan attitude yang berkualitas sehingga semua
program bisa terlaksana dengan baik. Sistem kerja dalam sebuah organisasi,
sering saya analogikan seperti rantai makanan. Andaikan ada sub-sub sistem yang
terhenti maka akan menyebabkan dampak bagi yang lainnya.
Sumber
daya alam yang melmpah tidak akan ada gunanya ketika tidak bisa dikelola dengan
baik. Dibutuhkan SDM yang berkualitas untuk bisa mengelola SDA dan keuangan.
SDM yang berkualitas tidak bisa didapatkan ketika pemerintah tidak
memperhatikan pendidikan anak bangsa. Pendidikan yang berkualitas akan mampu
menjawab persoalan pemerintah saat ini.
Artikel yang sangat bagus sekali, bermanfaat dan menambah wawasan. Untuk keperluan pelayanan ada mesin yang sangat penting, mesin yang akan di produksi massal, mesin fenomenal dan viral di masa sekarang dan masa depan yaitu : klik di bawah ini ...
ReplyDeleteMESIN ANTRIAN
MESIN ANTRIAN KANTOR
Pabrik mesin antrian terraguno, handal dan terpercaya.