oleh: Dedet Zelthauzallam
Pada
akhir tahun 2015, bulan Desembar, Kabupaten Lombok Tengah akan melaksanakan
pemilihan bupati dan wakil bupati. Pemilihan bupati dan wakil bupati ini harus
bisa dijadikan sebagai sebuah momentum bagi masyarakat Lombok Tengah untuk
memilih pemimpin yang memimpin bukan pemimpin yang berkuasa. Pemimpin yang
dipilih harus yang benar-benar memiliki kapasitas dan integritas yang telah
teruji, supaya bisa memoles wajah Lombok Tengah dewasa ini.
Lombok
Tengah dewasa ini tentunya adalah daerah yang jauh dari harapan. Ini disebabkan
oleh adanya disparitas yang sangat tinggi antara Lombok Tengah dengan kabupaten
lainnya yang ada di Pulau Lombok, baik dilihat dari pembangunan infrastruktur
maupun non infrastruktur. Hal itulah yang menyebabkan Lombok Tengah berada di
rengking dua terbawah dalam hal IPM kabupaten/kota se-NTB.
Tentunya
keadaan Lombok Tengah dewasa ini perlu menjadi pertanyaan untuk dijadikan bahan
intropeksi demi menunjang masa depan kabupaten yang lebih baik, karena kalau berbicara
Lombok Tengah, maka daerah ini bukanlah daerah yang miskin sumber daya, tetapi
sebaliknya. Ini bisa dilihat dari bagaimana bidang pertanian, peternakan, perikanan
dan kelautan serta pariwisata yang dimiliki sangatlah luar biasa. Potensi yang
luar biasa tersebut juga ditunjang dengan adanya Bandara Internasional Lombok
(BIL) di Lombok Tengah. Belum lagi daerah Lombok Tengah dijadikan sebagai
kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata yang memiliki konsep yang sama seperti
Nusa Dua Bali. Seharusnya Lombok Tengah dengan potensi tersebut bisa jauh lebih
unggul dari daerah lainnya.
Gagalnya
Lombok Tengah memanfaatkan potensi yang ada merupakan bagian dari gagalnya
kepemimpinan yang ada di Lombok Tengah. Bupati dan wakil bupati Lombok Tengah
harus lebih agresif dan memiliki inovasi dalam melihat peluang, karena peluang
bagi Lombok Tengah sangat terbuka lebar. Sebagai salah satu contoh, pada tahun
ini, Lombok Tengah akan diberikan suntikan dana 250 miliar untuk pembangunan
KEK Mandalika dan tahun depan presiden menjanjikan 1,8 triliun. Dengan adanya
anggaran tersebut tentunya bisa diajdikan sebagai vitamin untuk
mengakselarasikan pembangunan di Lombok Tengah. Disini peran pemimpin, yaitu
bupati dan wakil bupati, sangatlah besar. Untuk itulah, maka pada pemilihan
tahun ini, masyarakat Lombok Tengah harus lebih selektif dalam memilih dengan
melakukan filter yang ketat. Masyarakat tidak boleh terhipnotis dengan janji manis,
tetapi harus melihat track record
para kandidat.
Pemimpin
Lombok Tengah yang diharapkan tentunya sekelas Ridwan Kamil (Walikota Bandung),
Tri Rismaharani (Walikota Surabaya), Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) maupun Nurdin
Abdullah (Bupati Bantaeng, Sulsel). Pemimpin tersebut adalah pemimpin yang
mampu memoles daerahnya dengan sangat luar biasa. Mereka seperti penyihir yang
bisa membuat apa yang belum dibuat, memikirkan apa yang belum dipikirkan dan
yang terpenting tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakatnya. Bupati Banyuwangi,
Azwar Anas contohnya, beliau bisa menjadikan daerah timur ujung Pulau Jawa ini
sebagai daerah ecowisata. Azwar menawarkan konsep wisata dengan menonjolkan
ciri khas daerah dengan lebih melibatkan kerjasama dengan masyarakat asli,
sehingga dampak yang dihasilkan bisa dirasakan langsung oleh seluruh lapisan
masyarakat. Konsep tersebut terbukti mampu menaikkan pendapatan daerah
Banyuwangi dari bidang pariwisata menjadi tiga kali lipat, 84 miliar menjadi
249 miliar pada tahun 2014. Dan yang terpenting mampu menekan angka kemiskinan
di Banyuwangi sampai puluhan persen.
Apa
yang dilakukan Azwar Anas di Banyuwangi tentunya harus menjadi patokan bagi
bupati dan wakil bupati Lombok Tengah pada periode selanjutnya, supaya potensi
yang ada di Lombok Tengah bisa memberikan manfaat kepada masyarakatnya bukan malah
kepada masyarakat luar. Untuk menelurkan bupati dan wakil bupati sekelas Azwar
Anas tentunya masyarakat Lombok Tengah harus memilih bukan karena keluarga,
uang dan sejenisnya tetapi harus dengan memperhatikan kapasitas yang ada pada diri
kandidat tersebut. Pilkada inilah momentum yang sangat tepat untuk bisa memilih
pemimpin seperti itu. Sekarang semua ada ditangan kita, yaitu masyarakat Lombok
Tengah.
No comments:
Post a Comment