Oleh: Dedet Zelthauzallam
Rencana
kenaikan BBM oleh pemerintah menimbulkan pro dan kontra. Saat ini bisa dilihat
bagaimana reaksi dari kalangan yang kontra terhadap kenaikan BBM. Mereka yang
kontra kebanyakan dari kalangan mahasiswa. Mahasiswa yang menolak kenaikan BBM caranya
sangat radikal, sampai-sampai mereka bentrok dengan aparat keamanan dan
masyarakat umum. Mahasiswa yang menolak tersebut mengatas namakan masyarakat
kecil.
Sudah
benarkah mahasiswa bertidak seperti itu? Kalau dari sudut pandang saya kurang
tepat. Meskipun saat ini kita berada di era demokrasi yang memberikan
kebebasan. Namun, kebebasan yang ada jangan sampai menimbulkan masalah bagi
ketertiban umum, apalagi masyarakat. Seharusnya mahasiswa sebagai agent of change harus mampu berpikir
lebih profesional lagi. Professional dalam arti jangan mudah terprofokasi oleh
oknum yang memiliki kepentingan dalam area politik. Jangan mau mahasiswa
dijadikan kambing hitam oleh para penggila jabatan.
Kalau
dilihat saat ini, kebanyakan dibalik aksi mahasiswa pasti ada yang
menukanginya. Percaya tidak percaya ini kenyataan di intern masing-masing
organisasi. Jadi bisa dikatakan idialisme dalam diri mahasiswa itu sangat
kurang.
Kalau
kita kembali ke masalah kenaikan BBM, seharusnya mahasiswa berpikir lebih
mendalam lagi. Mendalam dalam arti harus dianalisa apa penyebab utama pemerintah
menaikkan BBM. Jangan sampai terbawa oleh opini yang tidak benar.
Selanjutnya
baca di http://dedetzelth.blogspot.com/2013/06/bbm-naik-pro-rakyat-kecil.html?spref=tw&m=1.
No comments:
Post a Comment