1.
Perencanaan
Sumber Daya Manusia (SDM)
Keterbatasan berbagai sumber
yang dimiliki suatu organisasi adalah terbatas, sedangkan keinginan yang ingin
dituju tidak terbatas, maka penting untuk dilakukan strategi dalam bentuk
perencanaan. Pengaturan sumber daya anggaran disiasati dengan prencanaan
anggaran, keterbatan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dijawab dengan
perencanaan sumber daya manusia.
Sondang Siagian (1997 : 44-47) mengemukakan manfaat perencanaan
SDM meliputi antara lain :
1) organisasi
dapat memanfaatkan SDM yang sudah ada dalam organisasi secara lebih baik;
2) produktivitas
kerja dari tenaga yang sudah ada dapat ditingkatkan;
3) penentuan
kebutuhan akan tenaga kerja di masa depan;
4) penanganan
informasi ketenagakerjaan.
2.
Rekrutmen
SDM
Rekrutmen adalah proses mencari,
menemukan dan menarik para pelamar yang kapabel untuk dipekerjakan dalam dan
oleh suatu organisasi (Sondang : 1997 : 102). Lebih lanjut dijelaskan bahwa proses
rekrutmen perlu dikaitkan dua hal :
1) Para
pencari tenaga kerja baru perlu mengkaitkan identifikasi lowongan kerja dengan
informasi tentang analisis pekerjaan;
2) Komentar
para manajer yang kelak akan membawahi tenaga kerja baru perlu dipertimbangkan.
Substansi rekrutmen sumber daya manusia
adalah terdapatnya kesesuaikan di antara tenaga kerja yang akan diambil dengan
kualifikasi pekerjaan yang akan dikerjakan oleh pekerja baru dalam sebuah
organisasi atau dalam suatu perusahaan, agar kinerja organisasi menjadi lebih
baik, dengan demikian maka organisasi akan semakin produktif, efisien dan
efektif.
Khusus untuk rekrutmen sumber daya aparatur
(SDA) pada organisasi publik, seperti di pemerintahan, diperlukan penelitian
yang cermat dan mendalam. Kecenderungan pada era reformasi yaitu
penyelenggaraan otonomi daerah, akhir-akhir ini terdapat kecenderungan untuk
mengangkat pegawai sebanyak mungkin tanpa didasari kajian akademis yang
memadai, serta mengabaikan faktor keseimbangan antara kemampuan keuangan daerah
dengan personil yang dibutuhkan. Para ahli menawarkan dua opsi untuk lebih meningkatkan kinerja SDA berkkait dengan
jumlah pegawai yang terlalu banyak, antara lain sebagai berikut :
1) Rekrutmen
menggunakan model “pertumbuhan nol” (zero
growth), yaitu pengangkatan pegawai baru sebanyak pegawai yang purna bakti
atau pensiun, misalnya yang pensiun pada tahun ini 10 orang maka yang diangkat
10 orang tidak kurang dan tidak lebih;
2) Model
“pertumbuhan kurang: (minus growth), yaitu tidak mengangkat pegawai baru walaupun
ada yang pensiun, misalnya pada tahun ini 10 orang pensiun, tetap tidak mengkat
pegawai, hal ini dilakukan sampai dengan jumlah pegawai ideal di pemerintahan
daerah tersebut.
No comments:
Post a Comment