Oleh: Dedet Zelthauzallam
Partai
Demokrat sudah memulai saimbara dalam menentukan capres yang akan diusung pada
pilpres 2014 mendatang. Partai pemenang pemilu 2009 ini akan menjaring capres
melalui proses konvensi. Konvensi yang dilakukan PD bisa diikuti oleh kader
partai maupun dari luar partai. Dengan diberikan peluang kepada tokoh dari luar
partai akan membuka peluang kepada para tokoh untuk bisa maju dalam perebutan
kursi RI-1.
Sampai
saat ini ada beberapa nama yang sudah diundang untuk ikut dalam proses konvensi
PD, baik kader partai maupun diluar. Nama-nama yang sudah diundang antara lain Anies
Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Mahfud
MD (Mantan ketua MK), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan), Dino Patti Djalal
(Dubes RI untuk AS), Hayono Isman (anggota DPD), Irman Gusman (Ketua DPD), Isran
Noor (Bupati Kutai), Pramono Edhie Wibowo (Mantan KSAD), Marzuki Ali (Ketua
DPR), Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulut) dan Soekarwo (Gubernur Jatim).
Ada
12 nama yang sudah diundang PD untuk mengikuti konvensi. Dari nama-nama
tersebut ada yang merupakan kader dan nonkader. Dari nama-nam tersebut juga
terdapat tokoh-tokoh yang berlatar belakang yang berbeda-beda. Ada yang dari
menteri, ketua dan mantan lembaga tinggi negara sampai ke bupati. Diharapkan
dari nama-nama tersebut PD bisa menghasilkan capres yang bisa mendongkrak suara
pada pemilu legislatif maupun presiden 2014.
Namun
apabila melihat hasil survei terakhir, maka dari 12 nama tersebut belum ada
yang memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi. Nama-nama tersebut masih kalah
jauh dengan capres yang sudah diusung dari partai lain. Sebut saja Prabowo
Subianto dan Aburizal Bakrie masih unggul jauh dengan Mahfud MD ataupun Marzuki
Alie.
Inilah
pekerjaan dan tantangan yang harus bisa dijawab oleh komite konvensi PD. Dimana
konvensi ini harus bisa menghasilkan calon yang benar-benar diidamkan oleh
rakyat Indonesia, dari Sabang-Merauke. Jangan sampai konvensi ini tidak bisa
menghasilkan figur yang mampu bersaing dengan capres dari partai lain.
Saat
ini, Jokowi masih menjadi capres yang paling diinginkan oleh rakyat. Ini
berdasarkan hasil dari beberapa lembaga survei yang selalu menempatkan orang
nomor 1 di DKI ini di posisi teratas. Berdasarkan hasil survei terakhir yang
dilakukan oleh Litbang kompas, menempatkan Jokowi sebagai pemenang dengan hasil
32,5%. Jokowi unggul jauh dari Prabowo Subianto yang hanya mendapatakan 17,1%
suara.
Keunggulan
Jokowi ini harus diwanti-wanti oleh PD. PD harus bisa mencari sosok yang
sepadan dengan Jokowi. Sosok yang memiliki tipe seperti Jokowilah yang
diidamkan oleh rakyat Indonesia. Sederhana,jujur dan apa adanya adalah gambaran
dari Jokowi.
Akankah
konvensi PD mampu menghasilkan figur yang lebih dari Jokowi? Jawabannya akan
bisa kita ketahui bersama ketika PD sudah selesai melaksanakan konvensi.
Tetapi, sampai saat ini calon konvensi PD belum ada yang mampu bersaing dengan
Jokowi. Semoga PD bisa menjaring dan menghasilkan capres yang benar-benar
memiliki kapibilatas dan integritas untuk memperbaiki bangsa ini.
No comments:
Post a Comment