Pages

Tuesday, 4 June 2013

BULANNYA SOEKARNO, SAATNYA MENGEMBALIKAN SEMANGAT BUNG KARNO


Oleh: Dedet Zelthauzallam
Bulan Juni merupakan bulannya Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Dikatakan demikian, karena pada bulan Juni Soekarno lahir dan wafat serta untuk pertama kalinya beliau memperkenalkan Pancasila sebagai dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Waktu Beliau lahir namanya bukan Soekarno, tetapi Koesno Sosrodihardjo. Semasa kecil Beliau dikenal sebagai seorang anak yang sering sakit-sakitan. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa bayi atau anak yang sakit-sakitan disebabkan oleh ketidak cocokannya dengan nama yang diberikan. Oleh karena itu nama Beliau diubah menjadi Soekarno.
Pada bulan Juni juga, tepatnya pada tanggal 21 Juni 1970, Presiden Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya  di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Penyebab meninggalnya Beliau banyak versi. Ada yang mengatakan Beliau meninggal, karena diracun oleh rezim orde baru dan ada versi juga karena sakit. Memang Beliau mengindap penyakit gangguan ginjal. Beliau pernah menjalani perawatan di Wina, Austria. Dokter menyarankan supaya ginjal kiri Soekarno diangkat, tetapi Beliau menolaknya dan memilih untuk melakukan pengobatan tradisional.
Pada bulan Juni juga, Presiden Soekarno untuk pertama kalinya menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara, Pancasila, pada sidang BPUPKI, lebih tepatnya pada tanggal 1 Juni 1945. Gagasan dan pandangan Beliau mengenai dasar negara itu diterima secara aklamasi oleh seluruh anggota BPUPKI. Bisa dikatakan Soekarno memiliki peran yang sangat vital dalam menentukan dasar negara Indonesia. Ini merupakan pandangan Beliau yang sangat memiliki arti dan makna bagi bangsa Indonesia.
 Di bulannya Soekarno ini, seharusnya dijadikan sebagai momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan. Pemikiran-pemikiran Soekarno, khususnya yang terdapat di dalam Pancasila harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak pemikiran dan perbuatan Soekarno yang wajib dicontoh dan dilaksanakan. Semangat perjuangan Beliau yang menggebu-gebu untuk melawan penjajah merupakan salah satu contohnya. Beliau tidak takut dengan ancaman, siksaan dan penindasan dari pemerintah kolonial. Bayangkan saja, Soekarno sudah terlalu sering keluar masuk penjara serta diasingkan ke tempat yang benar-benar bisa dikatakan tidak ada kehidupan. Salah satu daerah pembuangan Beliau adalah di Ende, NTT. Hukuman dari para penjajah itu tidak membuat Soekarno gentar atau mundur dari perjuangannya, tetapi malah membuat semngat perjuangan Beliau bertambah. Beliau dikenal tidak kenal kompromi dengan penjajah.
Soekarno dikenal sebagai seorang presiden yang tegas dan berani. Ini bisa dilihat dari beberapa sikap Soekarno, baik di dunia internasional maupun nasional. Salah satu sikap ketegasan dan keberaniannya bisa dilihat ketika Beliau menyatakan Indonesia mundur dari keanggotaan PBB, karena tidak setuju dengan diangkatnya Malaysia sebagai anggota tetap PBB. Soekarno menyerukan untuk melawan Malaysia atau yang dikenal dengan istilah Ganyang Malaysia.
 Dibalik keberanian dan ketegasan Soekarno, Beliau juga dikenal sebagai pemimpin yang cinta perdamaian. Disaat dunia dihadapkan ke kedua kekuatan dunia saat itu, yaitu kekuatan blok barat (Amerika) dan blok timur (Uni Soviet). Soekarno tidak memilih satu dari keduanya, tetapi Beliau lebih memilih untuk membentuk suatu kekuatan yang berada di tengah, yang tidak pro Amerika maupun Uni Soviet. Beliau menjadi salah satu pioner berdirinya Konfrensi Asia-Afrika bersama PM India (Jawaharlal Nehru) dan lainnya.
Soekarno juga merupakan presiden yang memiliki kemampuan pidato yang luar biasa. Beliau dikenal sebagai orator ulung yang bisa dan mampu menyedot banyak massa dalam setiap pidatonya. Kemampuan pidato dari Beliau diakui di seluruh dunia. Ini merupakan nilai plus yang dimiliki oleh Soekarno.
Soekarno dikenal sebagai presiden yang memang benar-benar mengabdi secara tulus iklas untuk kemajuan Indonesia. Beliau tidak pernah melakukan tindakan dan perbuatan yang hanya memperkaya keluarga, kerabat dan partainya. Ini bisa dilihat dari harta yang ditinggalkan Soekarno kepada keluarganya. Bisa dikatakan presiden Soekarno adalah presiden termiskin. Sangat kalah jauh jika dibandingkan dengan harta dari Soeharto (Presiden ke-2 RI).
Meskipun Soekarno memiliki kekurangan, namun bayak pelajaran yang bisa dipetik oleh rakyat Indonesia dari sosok Soekarno. Soekarno memiliki kharisma yang sangat luar biasa sebagai seorang founding father. Sosok Soekarno ini harus menjadi tauladan bagi pemimpin Indonesia saat ini ditengah-tengah krisis kepemimpinan. Semangat dan keiklasan Soekarno menjadi seorang pemimpin harus dimiliki oleh pemimpin saat ini. Kasus korupsi yang menjadi problem utama bangsa Indonesia akan mampu diselesaikan ketika bisa mencontohi Soekarno yang bekerja tanpa pamrih.
Bisa dibayangkan bagaimana sedihnya para pahlawan bangsa ini, khususnya bagi Soekarno ketika melihat bangsa Indonesia seperti sekarang yang penuh dengan konflik kepentingan. Dimana-mana terjadi konflik, korupsi dan sebagainya. Yang harus dilakukan oleh kita sebagai penerus bangsa  adalah dengan cara kita memiliki sikap yang tulus ikhlas dalam membangun dan memperjuangkan kemajuan bangsa Indonesia.

No comments:

Post a Comment