Pages

Friday, 8 March 2013

Bentuk-Bentuk Organisasi


1.    Bentuk-Bentuk Organisasi
a.    Dipandang dari sudut jumlah orang yang mempunyai organisasi, maka terdapat:
1)    Bentuk Tunggal.
Pada organisasi ini pucuk pimpinan organisasi berada dalam satu tangan (seorang).
Segala sesuatu bersumber pada seorang pemimpin tersebut dan sebaliknya segala pengawasan dan tanggung jawab berada dalam tangan seorang. Kebaikannya segala keputusan dapat diambil dengan cepat, tetapi kelemahan tersebut menjadi diktator.
2)    Bentuk Komisi dan Panitia.
Organisasi ini dapat mempunyai pimpinan yang berupa dewan yang terdiri dari beberapa orang. Segala kekuasaan dan tanggung jawab ada pada dewan tersebut sebagai satu-kesatuan. Bentuk ini sering dipergunakan bagi organisasi-organisasi yang mempunyai tugas-tugas membuat peraturan atau memberikan pertimbangan-pertimbangan. Kebaikannya masalah dapat dipecahkan oleh beberapa orang dan semua pekerjaan mendapat perhatian penuh. Keputusan-keputusan yang diambil atas dasar pemikiran beberapa orang, biasanya lebih baik dari pada hasil pemikiran seseorang. Kelemahannya keputusan tidak dapat diambil secara cepat dan letak tanggung jawab yang kurang jelas.
b.    Dipandang dari sudut lalu lintas kekuasaan dan tanggung jawab serta hubungan kerja kesatuan-kesatuan dalam organisasi dapat dibedakan:
1)    Bentuk Lurus.
Organisasi ini dalam bahasa asingnya lazim disebut line organization. Kekuasaan atau perintah-perintah dari pucuk pimpinan langsung diberikan kepada pimpinan-pimpinan kesatuan dalam organisasi yang selanjutnya secara langsung pula diteruskan kepada bawahannya masing-masing. Lalu lintas kekuasaan berlangsung lurus vertikal.
Semua petugas atau pegawai dalam bagian itu langsung bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan pada bagian-bagiannya menurut tingkat-tingkat pengawasannya. Bentuk ini dapat dipergunakan bagi organisasi yang tiddak/belum banyak. Bagi organisasi yang besar dan luas, bentuk ini kurang banyak dipergunakan.
Bentuk ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a)    Organisasinya kecil.
b)    Jumlah karyawannya masih sedikit.
c)    Pemilik biasanya menjadi pimpinan.
d)    Hubungan kerja antara pimpinan dan para bawahan pada umumnya masih bersifat langsung.
e)    Tingkat spesialisasi yang dibentukkan masih sangat rendah.
f)     Semua anggota organisasi masih kenal satu sama lain.
g)    Tujuan yang hendak dicapai masih sederhana.
h)   Alat-alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan masih sederhana.
i)     Struktur organisasi masih sederhana.
j)      Produksi yang dihasilkan belum beraneka ragam.
Kebaikan-kebaikannya:
Dilihat dari sifatnya yang masih dan sederhana itu, maka ada beberapa kebaikan dari bentuk ini, yaitu:
(1)  Proses pengambilan keputusan dapat berjalan dengan cepat karena jumlah yang perlu diajak berkonsultasi masih sedikit.
(2)  Rasa solidaritas para anggota pada umumnya masih besar dan masih saling kenal.
(3)  Rasa disiplinnya masih tinggi.
Keburukan-keburukannya:
1.    Tujuan organisasi sama, satu paling sedikit didasarkan atas tujuan pribadi pimpinan tertinggi dalam organisasi.
2.    Kecenderungan bagi pimpinan organisasi untuk bertindak diktatoris/otokratis cukup besar karena dipandang sebagai milik pribadi dan oleh karenanya kemauannya yang secara tepat harus dituruti.
3.    Seluruh organisasi terlalu bergantung pada seseorang sehingga kalau seseorang itu tidak mampu melaksanakan tugasnya, maka seluruh organisasi itu terancam oleh ketidak-langsungan kehidupannya.
4.    Kesempatan bagi para karyawan untuk mengembangkan spesialisasi sangat terbatas.
2)    Bentuk Garis (Lini) dan Staf
Bentuk organisasi garis (lini) dan staf adalah merupakan perpaduan antara bentuk garis dan bentuk staf. Kesatuan perintah tetap dipertahankan, di mana setiap atasan mempunyai bawahan dan hanya menerima perintah dari seorang atasan saja. Sementara itu tenaga ahli ditempatkan pada staf yang mempunyai kedudukan sebagai penasehat dan dapat juga sebagai kepala bagian.
Bentuk kegiatan dari garis (lini) dan staf ini paling banyak diterapkan, baik dalam bidang perusahaan, kemiliteran maupun dalam pemerintahan.



Dalam organisasi lini dan staf diadakan pembedaan antar unit pelaksana tugas pokok (lini) dan unit penunjang (staf). Organisasi lini dan staf mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a)    Organisasinya besar dan kompleks.
b)    Jumlah karyawannya banyak.
c)    Hubungan kerja yang bersifat langsung (face to face), tidak mungkin lagi bagi seluruh anggota organisasi.
d)    Terdapat dua kelompok besar manusia di dalam organisasi, yaitu:
(1)  Sekelompok orang-orang yang melaksanakan tugas-tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan. Orang-orang inilah yang disebut pelaksana tugas pokok lini.
(2)  Orang-orang yang sifat tugasnya menunjang tugas-tugas pokok. Orang-orang yang melaksanakan fungsi-fungsi staf, yaitu:
(a)  Para penasehat (advisors): memberi pertimbangan-pertimbangan yang matang pada pimpinan.
(b)  Auxiliary Personel adalah mengurusi urusan rumah tangga, dukungan administrasi, administrasi personel, perlengkapan bahan dan sebagainya.
(c)  Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal.

Kebaikan-kebaikannya:
(1)  Ada pembagian tugas yang jelas antara orang-orang yang melaksanakan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas penunjang.
(2)  Bakat yang berbeda-beda dari pada para anggota organisasi dapat dikembangkan menjadi suatu spesialisasi.
(3)  Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap kelompok dari kedua golongan karyawan itu.
(4)  Disiplin serta moral biasanya tinggi karena tugas yang dilaksanakan oleh seorang sesuai dengan bakat keahlian, pendidikan dan pengalamannya.
(5)  Penerapan prinsip “the right man in the right place” lebih mudah dijalankan.
(6)  Bentuk organisasi ini dapat dipergunakan oleh setiap organisasi yang bagaimanapun besarnya, apapun tujuannya dan betapapun kompleksnya struktur organisasi.
Keburukan-keburukannya :
(a)  Bagi para pelaksana tingkat operasional tidak selalu jelas yang mana perintah, yang mana nasehat. Artinya orang-orang lini dihadapkan pada dua macam atasan. Pertama, atasan yang telah ditentukan dalam garis komando, yang mempunyai hak memerintah. Kedua, para pelaksana operasional itu dihadapkan pula kepada pimpinan staf, yang meskipun hanya berhak memberikan nasehat, yang perlu pula ditaati karena nasehat itu didasarkan kepada keahlian dan wewenang fungsional.
(b)  Perintah dari hierarkhi lini tidak selalu seirama dengan nasehat dari hierarkhi staf, karena belum tentu kedua macam hierarkhi memandang suatu hal dari kaca mata yang sama.
3)    Bentuk Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi di mana pimpinan tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada kepala unit struktural yang memimpin kelompok yang menduduki jabatan fungsional. Organisasi ini tidak menekankan pada hierarkhi struktural, akan tetapi lebih banyak didasarkan kepada sifat dan masa, fungsi yang perlu dijalankan.
Kebaikan-kebaikannya:
a)    Spesialisasi para karyawannya dipergunakan semaksimal mungkin.
b)    Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sama pada umumnya tinggi.
c)    Moral serta disiplin orang-orang yang menjalankan fungsi yang sama pada umumnya tinggi.
d)    Koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dijalankan.

Keburukan-keburukannya:
(1)  Orang menspesialisasikan diri dalam satu bidang kegiatan tertentu sehingga sukar untuk mengadakan tour of duty dan tour of area tanpa melalui pendidikan yang intensif lebih dahulu.
(2)  Orang-orang yang bergerak dalam satu bidang fungsi tertentu terlalu mementingkan fungsinya saja sehingga koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar untuk dijalankan.
Bentuk organisasi Fungsional adalah bentuk di mana pimpinan dan para pelaksana dibentuk dalam kelompok-kelompok yang bersifat panitia. Artinya pada tingkatan pimpinan, keseluruhan unsur pimpinan menjadi panitia dan para pelaksana dibagi-bagi dalam kelompok-kelompok yang bersifat task force.
Organisasi ini memiliki ciri-ciri:
(a)  Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok orang.
(b)  Semua anggota pimpinan mempunyai hak wewenang dan tanggung jawab yang sama.
(c)  Para pelaksana dikelompokan menurut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam bentuk task force.

Kebaikan-kebaikannya:
(1)  Keputusan yang diambil pada umumnya tepat karena selalu dibicarakan secara kolektif terlebih dahulu.
(2)  Kemungkinan seseorang untuk bertindak diktatoris sangat kecil.
(3)  Usaha yng koperatif dikalangan bawahan lebih mudah dibina.
Keburukan-keburukannya:
(a)  Proses pengambilan keputusan biasanya berjalan sangat lambat karena segala sesuatunya harus dibicarakan terlebih dahulu.
(b)  Dalam hal timbulnya kemacetan, tidak ada satu orangpun yang dapat diminta pertanggung-jawabannya lebih dari pada yang lain.
(c)  Para pelaksana sering bingung karena perintah tidak datang dari satu orang, akan tetapi dari beberapa orang.
(d)  Daya kreasi pelaksana operasional tidak dapat menonjol karena semua pelaksana didasarkan kepada kolektivitas.


4)    Organisasi Lini dan Fungsional
Suatu bentuk organisasi di mana pimpinan tertinggi melimpahkan wewenagnya kepada para Pejabat Fungsional.
5)    Organisasi Lini, Fungsional dan Staf
Bentuk ini bentuk organisasi lini dan fungsional, hanya kemudian dibentuk/ditambah unit staf.
6)    Organisasi Matrik
Inti organisasi matrik adalah mengkombinasikan pola-pola fungsional dan hasil yang akan dicapai dalam kegiatan proyek.










No comments:

Post a Comment