BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangsa Indonesia terkenal dengan
masyarakat yang memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Pada setiap daerah,
mayarakat kita mengembangkan kebudayaannya masing-masin. Kebudayaan yang
dikembangkan di daerah-daerahdisebut dengan kebudayaan lokal. Kebudayaan umat
manusia memiliki tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal. Ke tujuh unsur
tersebut adalah sistem religi, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan,
sistem bahasa, sistem kesenian, sistem mata pencahariaan dan sistem teknologi.
Etnografi
merupakan suatu kebudayaan suatu suku bangsa. Namun karena didunia ini ada
suku-suku bangsa yang kecil yang terdiri dari hanya beberapa ratus penduduk
tetapi juga ada suku-suku bangsa yang besar yang terdiri dari berjuta-juta
penduduk, maka sebuah etnografi sudah tentu tidak dapat mencakup keseluruhan
dari suku bangsa yang besar. Kesatuan kebudayaan suku bangsa di suatu komunitas
dari suatu daerah geografi ekologi atau di suatu wilayah administratif tertentu
menjadi pokok sebuah etnografi., biasanya dibagi ke dalam unsur-unsur
kebudayaan yang bersifat universal:, yaitu:1. Bahasa, 2. Sistem teknologi,
3.Sistem ekonomi, 4. Organisasi sosial, 5. Sistem pengetahuan, 6. Kesenian, 7.
Sistem religi.
1.1 Tujuan
1.1.1
Tujuan Umum
Untuk lebih memahami Ilmu Antropologi khususnya tentang Etnografi
1.2.2 Tujuan
Khusus :
1.
Meningkatkan pengetahuan tentang Ilmu
Antropologi khususnya Etnografi,
2.
Bisa memahami kemajemukan bangsa Indonesia,
3.
Meningkatkan kemampuan membuat makalah, dan
4.
Memenuhi tugas dari dosen.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Etnografi
Etnografi berasal dari kata ethos,
yaitu bangsa atau suku bangsa dan graphein yaitu tulisan atau uraian. Etnografi
adalah kajian tentang kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat atau etnik,
misalnya tentang adat-istiadat, kebiasaan, hukum, seni, religi, bahasa. Bidang
kajian vang sangat berdekatan dengan etnografi adalah etnologi, yaitu kajian
perbandingan tentang kebudayaan dari berbagai masyarakat atau kelompok
(Richards dkk.,1985).
Istilah etnografi sebenarnya
merupakan istilah antropologi, etnografi merupakan embrio dari antropologi,
lahir pada tahap pertama dari perkembangannya sebelum tahun 1800 an. Etnogarafi
juga merupakan hasil catatan penjelajah eropa tatkala mencari rempah-rempah ke
Indonesia. Koentjaraningrat, 1989:1 : “Mereka mencatat semua fenomena menarik
yang dijumpai selama perjalanannya, antara lain berisi entang adapt
istiastiadat,susunan masyarakat,bahasa dan cirri-ciri fisik dari suku-suku
bangsa tersebut”.
Etnografi yang akarnya antropologi
pada dasarnya merupakan kegiatan peneliti untuk memahami cara orang-orang
berinteraksi dan bekerjasama melalui fenomena teramati kehidupan sehari-hari.
Etnogarafi adalah pelukisan yang sistematis dan analisis suatu kebudayaan
kelompok, masyarakat atau suku bangsa yang dihimpun dari lapangan dalam kurun
waktu yang sama.
Etnografi adalah berasal dari kata
ethnos yang berarti bangsa dan graphein yang berarti tulisan atau uraian. Jadi
berdasarkan asal katanya, etnografi berarti tulisan tentang/ mengenai bangsa.
Namun pengertian tentang etnografi tidak hanya sampai sebatas itu. Burhan
Bungin ( 2008:220) mengatakan etnografi merupakan embrio dari antropologi. Artinya
etnografi lahir dari antropologi di mana jika kita berbicara etnografi maka
kita tidak lepas dari antropologi setidaknya kita sudah mempelajari dasar dari
antropologi. Etnografi merupakan ciri khas antropologi artinya etnografi
merupakan metode penelitian lapangan asli dari antropologi ( Marzali 2005:42).
2.2 Etnografi Bahasa
Bahasa atau sistem perlambangan manusia
yang lisan maupun yang tertulis untuk berkomunikasi satu dengan yang lain,
dalam sebuah etnografi, memberi ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan
oleh suku bangsa yang bersangkutan., beserta variasi-variasi dari bahasa
tersebut.Ciri-ciri menonjol dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yaitu
dengan menempatkan setepat-tepatnya dalam rangka klasifikasi baasa-bahasa
sedunia.
Dalam
sebuah karangan etnografi, memberi deskripsi tentang cirri terpenting dari
bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan, harus beserta variasi
– variasi dari bahasa itu. Deskripsi dari bahasa suku bangsa dalam karangan
etnografi tidak perlu sama seperti suatu deskripsi khusus yang dilakukan oleh
seorang ahli bahasa.
Pengertian
bahasa menurut para ahli :
1. Menurut Kerafsm Arapradhipa 2005 :
Memberikan
dua pengertian :
· Bahasa : Sebagai alat komunikasi
antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.
· Bahasa : Sistem komunikasi yang
mempergunakan symbol-simbol vokal.
2. Menurut Torigan (1989 : 4)
Beliau memberikan
dua definisi bahasa :
- Bahasa
adalah : Suatu sistem yang sistematis barangkali untuk sistem generatif.
- Bahasa
adalah : Seperangkat lambang-lambang atau symbol-simbol orbiter.
3. Menurut Santoso (1990 : 1)
Bahasa
adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
4. Menurut Wibowo (2009 : 3)
Bahasa
adalah suatu sistem symbol bunyi yang bermakna yang berarti kualisi (dihasilkan
oleh alat ucap) yang bersifat arbiter dan konfisional yang dipakai sebagai alat
komunikasi oleh sekelompok orang untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
5. Menurut Wibowo, Walija (1990 : 4)
mengungkapkan :
Definisi
bahasa adalah : komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan
ide, pesan, maksud dan pendapat kepada orang lain.
6. Menurut Pengabean (1981 : 5)
berpendapat :
Bahasa
adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melepaskan apa yang terjadi pada
sistem saraf.
7. Menurut Soejono (1983 : 01)
Bahasa
adalah suatu sarana perhubungan rohani yang penting dalam hidup bersama.
2.3 Organisasi Sosial
Dalam tiap masyarakat kehidupan masyarakat diatur oleh adat-istiadat dan aturan
aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan mana ia hidup dan
bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan mesra adalah
kesatuan kekerabatannya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kaum kerabat yang
lain.
Unsur
– unsur khusus dalam organisasi social pada kehidupan masyarakat diatur oleh
adat istiadat dan atuaran – aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam
lingkungan dimana ia tinggal dan hidup.
Beberapa pengertian organisasi menurut
ahli.
a. Rosenzweig
Organisasi dapat dipandang sebagai : Sistem sosial, yaitu
orang-orang dalam kelompok Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas
orang-orang yang bekerja sama Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman
pada tujuan bersama.
b. Matthias Aroef
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja
bersama sama untuk mencapai tujuannya
c. Pfiffner dan Sherwood
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana
sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait
dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya
secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula
secara sistematis.
d. Bakke
Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari
penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan
dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari
manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu
keseluruhan pemecahan persoalan.
e. Allen
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan
serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun
tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk
memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang
ditetapkan.
2.4
Sistem Teknologi
Teknologi
atau cara-cara memproduksi, memakai dan memelihara segala peralatan hidup dari
suku bangsa dalam etnografi, cukup membatasi diri terhadap teknologi yang
tradisional, yaitu teknologi dari peralatan hidupnya yang tidak atau hanya
secara terbatas dipengaruhi oleh teknologi yang berasal dari kebudayaan
“barat”.
Teknologi yang dipakai oleh manusia
yang hidup dalam masyarakat kecil yang berpindah – pindah atau masyarakat
pedesaan yang hidup dari pertanian yaitu ; alat – alat produktif, senjata,wadah,
alat – alat menayalakan api , makanan , minuman, bahan pembangkit gaih dan jamu
– jamuan, pakaian dan perhiasan tempat berlindung dan perumahan serta alat –
alat transport.
2.5
Sistem Mata pencaharian
Berbagai
macam sistem mata pencaharian atau sistem ekonomi hanya terbatas kepada
sistem-sistem yang bersifat tradisional saja, terutama terhadap kebudayaan
suatu suku bangsa secara holistik. Sistem tersebut adalah:1. Berburu dan
meramu; 2. Beternak; 3. Bercocok tanam di ladang; 4.Menangkap ikan; dan 5.
Bercocok tanam menetap dengan irigasi.
2.6 Contoh Etnografi di Eropa
Timur
Deskripsi
mengenai masyarakat dan kebudayaan di kawasan Eropa Timur, dapat diawali dari
sisi geografi dimana Eropa Timur terdiri dari banyak sungai yang penjang dan
membentang sampai kawasan Eropa Timur lainnya, seperti Sungai Danube yang
membentuk perbatasan antara Rumania dan Bulgaria. Kawasan Eropa Timur juga
memihki gunung gunung yang indah seperti High Tratas yang merupakan gunung yang
paling indah di Eropa yang terletak di antara Polandia dan Slovakia. Eropa
Timur sendiri terbagi dalam sepuluh negara, anggota yakni Ceko, Bulgaria,
Rusia, Hungania, Slovakia, Moldova, Belarus, Ukraina, Polandia dan Rumania.
Eropa Timur
beriklim dingin sehingga hal ini pula yang mempengaruhi ciri fisik dan
masyarakat Eropa Timun. Iklim yang mengelilingi mereka berupa iklim ekstrem
yakni dingin dan gugur, hujan, serta kemarau. Masyarakat Eropa Timur merupakan
golongan ras Mongoloid dengan cici fisik berupa kulit putih, tubuh tinggi, dan
berambut pirang, selain itu juga berhidung manjung dan bermata biru serta
kelopak mata lurus.
Keadaan
penduduk Eropa Timur secara umumnya bermata pencaharaian sebagai petani,
peternak, perkebunan, dan pertambangan.
Deskripsi
budaya di Eropa Timur ini terdiri dari sastra, seni, artifak budaya populer,
musik, dan arsitektur. Budaya ini dapat dilihat dari para petani yang terbuat
dari bahan kayu. Sejarawan gereja biasanya menampilkan petunjuk tentang
bagaimana penduduk pedesaan hidup, apa prioritas mereka, dan apa yang mereka
yakini.
Tiap negara di
Eropa juga memiliki kebudayaan yang berbeda dan menjadi ciri khas ataupun
identitas negaranya. Di Eropa Timur banyak terdapat suku bangsa yang menjadikan
kawasan ini multietnis, namun pada resume kali ini akan dijelaskan mengenai
etnis Tatar yang berasal dari Rusia dan merupakan pendatang dari Mongolia yang
mendiami Tatanstan dengan jumlah penduduk sebanyak 10 juta jiwa berdasarkan
sensus penduduk 2006.
Etnis Tatar
juga bermigrasi ke luar Rusia yang dibuktikan dengan ditemukannya Tatar di
beberapa wilayah Asia Tengah sepeti Uzbekistan, Kazakstan, ukraina, Tajikistan,
Kirgistan, Turkmenistan, dan Azerbaijan serta di beberapa wilayah Eropa lainnya
seperti Polandia. Jumlah total populasi Tatar yang berada di luar Tartanistan
berjumlah 30. 000 jiwa.
Lebih jelas
mengenai etnis Tatar dapat dilihat melalui 6 (enam) unsur kebudayaannya sebagai
berikut: (i) bahasa; (ii) religi; (iii) ilmu pengetahuan, (iv) teknologi, (v)
kesenian, dan (vi) organisasi sosial.
Pertama,
bahasa yang digunakan oleh masyarakat Tatar ialah bahasa Tatar sendiri dan
bahasa lainnya berupa Rusia dan Karaim. Yang kedua mengenai sistem religinya
Tatar sebagian besar terdiri dari masyarakat penganut Islam Sunni, selain itu
juga terdapat agama lain seperti Ortodoks. Masyarakat Islam Tatar sempat
mengalami disparitas dengan pemerintahan dimana pemerintah melakukan pembatasan
pemeluk agama Islam tepatnya setelah revolusi Perancis tahun 1917, dalam
kondisi ini pada 1920 pemimpin Tatar diasingkan oleh pemerintah Rusia dan masyarakat
dipaksa untuk menganut nilai-nilai yang di atur dalam pemerintahan Rusia.
Seperti penggunaan bahasa Rusia. namun setelah Komunisme runtuh yakni tahun
1927 etnis Tatar bangkit dan kebangkitannya sangat tampak pada tahun Agustus
1990 dimana masyarakat tatar sudah diberi kebebasan sesuai hak asasi manusia.
Selain itu pemimpin dari etnis Tatar tidak lagi diasingkan. Mereka diberi
kebebasan untuk memimpin dan mengatur masyarakat Tatar.
Di masyarakat
Tatar, meskipun sempat terjadi pergolakan antara pemerintah dengan masyarakat
muslim namun gerakan separatisme atas nama Islam tidak muncul. Hal ini
dikarenakan Rusia yang berideologi komunis dimana seluruh masyarakatnya dan
berbagai macam suku telah diatur dalam satu pandangan yang sama dimana semua
dilindungi oleh negara maka semua harus patuh pada negara sehingga untuk
melakukan gerakan separatisme sendiri dirasa merugikan dan semakin mengancam
keberadaan Muslim tatar.
Oleh karena
itu di saat pemenintah melakukan pembatasan Islam justru nilai - nilai Islam
semakin mengakar karena Islam telah menjadi agama Tatar sejak abad ke 10 maka
dengan memunculkan banyak nilai Islami, mereka mampu untuk meyakinkan
pemerintah bahwa agama yang mendasari kehidupan mereka ialah agama Islam
(pesantrenbudaya.com). Hal mi menunjukkan semakin perkembangannya agama Islam
di Rusia. Khususnya di Moskow, saat mi dapat dibilang sangatlah baik. Paham
komunis yang mengungkung mereka selama mi membuat jiwa dan semangat mereka
lebih kuat untuk terus mendalami Islam secara utuh (aceh.tnibunnews.com).
Ketiga, unsur
budaya sistem ilmu pengetahuan dalam konteks ini sistem pendidikan dimana
masyanakat Tatar telah mengenal pendidikan tinggi sehingga bisa dikatakan bahwa
masyarakat Tatar memiliki power dan knowledge yang sangat
baik untuk melakukan pertumbuhan dan pembangunan manusia guna meningkatkan
pembangunan Rusia sendini. Selain menuntut ilmu umum mereka juga mennuntut ilmu
khusus seperti pemebelajaran mengenai AL-Quran.
Keempat,
sistem teknologi dan peralatan hidup Tatar sangat berhubungan dengan
perkembangan pengetahuan karena banyak masyarakat yang telah mengadopsi ilmu
pengetahuan modern maka tentunya dalam kehidupan mereka dikelilingi oleh
teknologi canggih seperti penggunaan handphone, komputer,dll.
Mayoritas
masyarakat yang beragama Islam maka peralatan hidup mereka salah satunya ialah
tempat ibadah dalam bentuk masjid. Menurut Belyaev, Islam Tatar mengembangkan
pandangan Islam yang inklusif, toleran dan bisa berintegrasi dengan budaya
lokal tempat mereka hidup, maka dalam membangun masjid pun mereka memasukkan
seni tempat masjid tersebut didirikan. Seperti gambar tersebut terlihat masjid
Kruszyniany dimana bangunan masjid mendapatkan pengaruh bangunan seperti
rumah-rumah Eropa. Selanjutnya mengenai perekonomian dan mata pencaharian, Tatar
memiliki mata pencaharian sebagai peternak dimana banyak dari mereka yang
berternak, bertani, dan berkebun.
Kelima,
kesenian. Setiap budaya memiliki kesenian yang menjadi ciri khas kehidupan
mereka. Kesenian dari Tatar berupa tarian yang dilakukan oleh wanita dengan
gerak pinggang, namun tidak dapat dipungkiri pula bahwa modernisasi telah
merasuk dalam Tatar karena kesenian dari Tatar sendiri juga dipengaruhi dari
kesenian suku yang lain. Dalam mempertahankan kebudayaanya Tatar kerap
melakukan festival menari maupun perayaan kesenian lainnya, dengan adanya hal
ini maka nilai kesukuan Tatar dapat dikenalkan pada generasi muda.
Keenam,
organisasi sosial. Dalam organisasi sosial masyarakat Tatar, mereka melakukan
perkawinan endogami dimana mereka melakukan perkawinan dalam suku Tatar
sendiri, hal ini merupakan strategi Tatar dalam mempertahankan nilai kesukuan
dan kebudayaan mereka. Namun di sisi lain juga terdapat perkawinan eksogami
yang terjadi di Polandia dimana masyarakat Tatar yang mendiami Polandia melakukan
perkawinan dengan etnis Polandia.
Kesimpulan.
Eropa Timur merupakan wilayah bagian dari Benua Eropa dengan sepuluh negara
yakni Hungaria, Slovakia, Ceko, Bulgaria, Moldova, Polandia, Belarusia, Rusia,
Ukariana dan Rumania. Kehidupan tiap negara di Eropa Timur dilihat dari iklim
yang ekstrim maka secara keseluruhan hampir sama seperti ciri fisik, mata
pencaharian, namun yang berbeda bila dilihat dari budaya, keunggulan negara dan
kekayaan negara. Dalam mempelajari Eropa Timur terdapat salah satu suku di
Rusia yang juga menyebar di beberapa wilayah Eropa Timur lainnya, bahkan hingga
wilayah Asia Tengah seperti Kirgystaii, Uzbekistan, dl!. Yang menjadikan Tatar
menarik ialah agama Islam sebagai dasar kehidupan masyarakatnya sejak abad 10.
Agama ini pernah dibatasi oleh regim komuni, namun kegigihanya menyebarkan
nilai Islami menjadikan muslim Tatar semakin menjamur hingga sekarang. Terlebih
dengan globalisasi yang menjadikan setiap masyarakat Tatar memiliki power
dan knowledge yang tinggi sehingga mereka tidak lagi terfokus pada
endogami namun juga eksogami yang terbukti di Polandia. Sehingga menjadikan
keberagaman baru dalam etnis Tatar.
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan yang dikembangkan di daerah-daerahdisebut
dengan kebudayaan lokal. Kebudayaan umat manusia memiliki tujuh unsur
kebudayaan yang bersifat universal. Ke tujuh unsur tersebut adalah sistem
religi, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem bahasa, sistem
kesenian, sistem mata pencahariaan dan sistem teknologi.
Etnografi
merupakan suatu kebudayaan suatu suku bangsa. Namun karena didunia ini ada
suku-suku bangsa yang kecil yang terdiri dari hanya beberapa ratus penduduk
tetapi juga ada suku-suku bangsa yang besar yang terdiri dari berjuta-juta
penduduk, maka sebuah etnografi sudah tentu tidak dapat mencakup keseluruhan
dari suku bangsa yang besar.
3.2 Saran
Praja
IPDN sangat perlu untuk mempelajari etnografi karena dengan mempelajari
etnografi maka dalam memimpin kita bisa memahami sejarah, sistem tekhnologi,
sistem pencaharian, bahasa dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym.t,t. Tatar tribe. [online] tersedia di
http://www.edukasi-net.com [diakses pada 3 Mei 2012:19.49]
Ansorullah.Izzulfikri M2011, kebagkitan Muslim di
Rusia [online] tersedia di http://vesantrenbudqya.com/?id=35 [diakses pada 3
Mei 2012: 14.07]
http://syamsuqamaridji.blogspot.com/2011/07/definisi-dan-pengertian-demografi.html
http://nurvitasetyaningsih06.blogspot.com/2011/03/sistem-perekonomian-menurut-para-ahli.html
http://teoriantropologi.blogspot.com/2011/02/pengertian-etnografi.html
http://www.progriptek.ristek.go.id/webrur/metode%20ilmiah%203.html
http://www.4skripsi.com/metodologi-penelitian/kajian-pustaka.html
No comments:
Post a Comment