hidup

  • Indonesia.
  • Perkampungan Sasak.
  • Kantor Gubernur.
  • Sukarno.
  • Lombok.

Monday, 28 January 2013

ETNOGRAFI


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangsa Indonesia terkenal dengan masyarakat yang memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Pada setiap daerah, mayarakat kita mengembangkan kebudayaannya masing-masin. Kebudayaan yang dikembangkan di daerah-daerahdisebut dengan kebudayaan lokal. Kebudayaan umat manusia memiliki tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal. Ke tujuh unsur tersebut adalah sistem religi, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem bahasa, sistem kesenian, sistem mata pencahariaan dan sistem teknologi.
Etnografi  merupakan suatu kebudayaan suatu suku bangsa. Namun karena didunia ini ada suku-suku bangsa yang kecil yang terdiri dari hanya beberapa ratus penduduk tetapi juga ada suku-suku bangsa yang besar yang terdiri dari berjuta-juta penduduk, maka sebuah etnografi sudah tentu tidak dapat mencakup keseluruhan dari suku bangsa yang besar. Kesatuan kebudayaan suku bangsa di suatu komunitas dari suatu daerah geografi ekologi atau di suatu wilayah administratif tertentu menjadi pokok sebuah etnografi., biasanya dibagi ke dalam unsur-unsur kebudayaan yang bersifat universal:, yaitu:1. Bahasa, 2. Sistem teknologi, 3.Sistem ekonomi, 4. Organisasi sosial, 5. Sistem pengetahuan, 6. Kesenian, 7. Sistem religi.

1.1  Tujuan
1.1.1         Tujuan Umum
Untuk lebih memahami Ilmu Antropologi khususnya tentang Etnografi

1.2.2     Tujuan Khusus :
1.        Meningkatkan pengetahuan tentang Ilmu Antropologi khususnya Etnografi,
2.        Bisa memahami kemajemukan bangsa Indonesia,
3.        Meningkatkan kemampuan membuat makalah, dan
4.        Memenuhi tugas dari dosen.



















BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Etnografi
Etnografi berasal dari kata ethos, yaitu bangsa atau suku bangsa dan graphein yaitu tulisan atau uraian. Etnografi adalah kajian tentang kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat atau etnik, misalnya tentang adat-istiadat, kebiasaan, hukum, seni, religi, bahasa. Bidang kajian vang sangat berdekatan dengan etnografi adalah etnologi, yaitu kajian perbandingan tentang kebudayaan dari berbagai masyarakat atau kelompok (Richards dkk.,1985).
Istilah etnografi sebenarnya merupakan istilah antropologi, etnografi merupakan embrio dari antropologi, lahir pada tahap pertama dari perkembangannya sebelum tahun 1800 an. Etnogarafi juga merupakan hasil catatan penjelajah eropa tatkala mencari rempah-rempah ke Indonesia. Koentjaraningrat, 1989:1 : “Mereka mencatat semua fenomena menarik yang dijumpai selama perjalanannya, antara lain berisi entang adapt istiastiadat,susunan masyarakat,bahasa dan cirri-ciri fisik dari suku-suku bangsa tersebut”.
Etnografi yang akarnya antropologi pada dasarnya merupakan kegiatan peneliti untuk memahami cara orang-orang berinteraksi dan bekerjasama melalui fenomena teramati kehidupan sehari-hari. Etnogarafi adalah pelukisan yang sistematis dan analisis suatu kebudayaan kelompok, masyarakat atau suku bangsa yang dihimpun dari lapangan dalam kurun waktu yang sama.
Etnografi adalah berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa dan graphein yang berarti tulisan atau uraian. Jadi berdasarkan asal katanya, etnografi berarti tulisan tentang/ mengenai bangsa. Namun pengertian tentang etnografi tidak hanya sampai sebatas itu. Burhan Bungin ( 2008:220) mengatakan etnografi merupakan embrio dari antropologi. Artinya etnografi lahir dari antropologi di mana jika kita berbicara etnografi maka kita tidak lepas dari antropologi setidaknya kita sudah mempelajari dasar dari antropologi. Etnografi merupakan ciri khas antropologi artinya etnografi merupakan metode penelitian lapangan asli dari antropologi ( Marzali 2005:42).

2.2 Etnografi Bahasa
Bahasa atau sistem perlambangan manusia yang lisan maupun yang tertulis untuk berkomunikasi satu dengan yang lain, dalam sebuah etnografi, memberi ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan., beserta variasi-variasi dari bahasa tersebut.Ciri-ciri menonjol dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yaitu dengan menempatkan setepat-tepatnya dalam rangka klasifikasi baasa-bahasa sedunia.
Dalam sebuah karangan etnografi, memberi deskripsi tentang cirri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan, harus beserta variasi – variasi dari bahasa itu. Deskripsi dari bahasa suku bangsa dalam karangan etnografi tidak perlu sama seperti suatu deskripsi khusus yang dilakukan oleh seorang ahli bahasa.
Pengertian bahasa menurut para ahli :
1.      Menurut Kerafsm Arapradhipa 2005 :
Memberikan dua pengertian :
· Bahasa : Sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
· Bahasa : Sistem komunikasi yang mempergunakan symbol-simbol vokal.
2.      Menurut Torigan (1989 : 4)
Beliau memberikan dua definisi bahasa :
- Bahasa adalah : Suatu sistem yang sistematis barangkali untuk sistem generatif.
- Bahasa adalah : Seperangkat lambang-lambang atau symbol-simbol orbiter.
3.      Menurut Santoso (1990 : 1)
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
4.      Menurut Wibowo (2009 : 3)
Bahasa adalah suatu sistem symbol bunyi yang bermakna yang berarti kualisi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbiter dan konfisional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok orang untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
5.      Menurut Wibowo, Walija (1990 : 4) mengungkapkan :
Definisi bahasa adalah : komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud dan pendapat kepada orang lain.
6.      Menurut Pengabean (1981 : 5) berpendapat :
Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melepaskan apa yang terjadi pada sistem saraf.
7.      Menurut Soejono (1983 : 01)
Bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang penting dalam hidup bersama.

2.3 Organisasi Sosial
     Dalam tiap masyarakat kehidupan masyarakat diatur oleh adat-istiadat dan aturan aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan mana ia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan mesra adalah kesatuan kekerabatannya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kaum kerabat yang lain.
Unsur – unsur khusus dalam organisasi social pada kehidupan masyarakat diatur oleh adat istiadat dan atuaran – aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan dimana ia tinggal dan hidup.
Beberapa pengertian organisasi menurut ahli.
a.       Rosenzweig
Organisasi dapat dipandang sebagai : Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama.
b.      Matthias Aroef
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya
c.       Pfiffner dan Sherwood
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis.
d.      Bakke
Organisasi merupakan  sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan.
e.       Allen
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
2.4 Sistem Teknologi
Teknologi atau cara-cara memproduksi, memakai dan memelihara segala peralatan hidup dari suku bangsa dalam etnografi, cukup membatasi diri terhadap teknologi yang tradisional, yaitu teknologi dari peralatan hidupnya yang tidak atau hanya secara terbatas dipengaruhi oleh teknologi yang berasal dari kebudayaan “barat”.
Teknologi yang dipakai oleh manusia yang hidup dalam masyarakat kecil yang berpindah – pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian yaitu ; alat – alat produktif, senjata,wadah, alat – alat menayalakan api , makanan , minuman, bahan pembangkit gaih dan jamu – jamuan, pakaian dan perhiasan tempat berlindung dan perumahan serta alat – alat transport.

2.5 Sistem Mata pencaharian
Berbagai macam sistem mata pencaharian atau sistem ekonomi hanya terbatas kepada sistem-sistem yang bersifat tradisional saja, terutama terhadap kebudayaan suatu suku bangsa secara holistik. Sistem tersebut adalah:1. Berburu dan meramu; 2. Beternak; 3. Bercocok tanam di ladang; 4.Menangkap ikan; dan 5. Bercocok tanam menetap dengan irigasi.
2.6 Contoh Etnografi di Eropa Timur
Deskripsi mengenai masyarakat dan kebudayaan di kawasan Eropa Timur, dapat diawali dari sisi geografi dimana Eropa Timur terdiri dari banyak sungai yang penjang dan membentang sampai kawasan Eropa Timur lainnya, seperti Sungai Danube yang membentuk perbatasan antara Rumania dan Bulgaria. Kawasan Eropa Timur juga memihki gunung gunung yang indah seperti High Tratas yang merupakan gunung yang paling indah di Eropa yang terletak di antara Polandia dan Slovakia. Eropa Timur sendiri terbagi dalam sepuluh negara, anggota yakni Ceko, Bulgaria, Rusia, Hungania, Slovakia, Moldova, Belarus, Ukraina, Polandia dan Rumania.
Eropa Timur beriklim dingin sehingga hal ini pula yang mempengaruhi ciri fisik dan masyarakat Eropa Timun. Iklim yang mengelilingi mereka berupa iklim ekstrem yakni dingin dan gugur, hujan, serta kemarau. Masyarakat Eropa Timur merupakan golongan ras Mongoloid dengan cici fisik berupa kulit putih, tubuh tinggi, dan berambut pirang, selain itu juga berhidung manjung dan bermata biru serta kelopak mata lurus.
Keadaan penduduk Eropa Timur secara umumnya bermata pencaharaian sebagai petani, peternak, perkebunan, dan pertambangan.
Deskripsi budaya di Eropa Timur ini terdiri dari sastra, seni, artifak budaya populer, musik, dan arsitektur. Budaya ini dapat dilihat dari para petani yang terbuat dari bahan kayu. Sejarawan gereja biasanya menampilkan petunjuk tentang bagaimana penduduk pedesaan hidup, apa prioritas mereka, dan apa yang mereka yakini.
Tiap negara di Eropa juga memiliki kebudayaan yang berbeda dan menjadi ciri khas ataupun identitas negaranya. Di Eropa Timur banyak terdapat suku bangsa yang menjadikan kawasan ini multietnis, namun pada resume kali ini akan dijelaskan mengenai etnis Tatar yang berasal dari Rusia dan merupakan pendatang dari Mongolia yang mendiami Tatanstan dengan jumlah penduduk sebanyak 10 juta jiwa berdasarkan sensus penduduk 2006.
Etnis Tatar juga bermigrasi ke luar Rusia yang dibuktikan dengan ditemukannya Tatar di beberapa wilayah Asia Tengah sepeti Uzbekistan, Kazakstan, ukraina, Tajikistan, Kirgistan, Turkmenistan, dan Azerbaijan serta di beberapa wilayah Eropa lainnya seperti Polandia. Jumlah total populasi Tatar yang berada di luar Tartanistan berjumlah 30. 000 jiwa.
Lebih jelas mengenai etnis Tatar dapat dilihat melalui 6 (enam) unsur kebudayaannya sebagai berikut: (i) bahasa; (ii) religi; (iii) ilmu pengetahuan, (iv) teknologi, (v) kesenian, dan (vi) organisasi sosial.
Pertama, bahasa yang digunakan oleh masyarakat Tatar ialah bahasa Tatar sendiri dan bahasa lainnya berupa Rusia dan Karaim. Yang kedua mengenai sistem religinya Tatar sebagian besar terdiri dari masyarakat penganut Islam Sunni, selain itu juga terdapat agama lain seperti Ortodoks. Masyarakat Islam Tatar sempat mengalami disparitas dengan pemerintahan dimana pemerintah melakukan pembatasan pemeluk agama Islam tepatnya setelah revolusi Perancis tahun 1917, dalam kondisi ini pada 1920 pemimpin Tatar diasingkan oleh pemerintah Rusia dan masyarakat dipaksa untuk menganut nilai-nilai yang di atur dalam pemerintahan Rusia. Seperti penggunaan bahasa Rusia. namun setelah Komunisme runtuh yakni tahun 1927 etnis Tatar bangkit dan kebangkitannya sangat tampak pada tahun Agustus 1990 dimana masyarakat tatar sudah diberi kebebasan sesuai hak asasi manusia. Selain itu pemimpin dari etnis Tatar tidak lagi diasingkan. Mereka diberi kebebasan untuk memimpin dan mengatur masyarakat Tatar.
Di masyarakat Tatar, meskipun sempat terjadi pergolakan antara pemerintah dengan masyarakat muslim namun gerakan separatisme atas nama Islam tidak muncul. Hal ini dikarenakan Rusia yang berideologi komunis dimana seluruh masyarakatnya dan berbagai macam suku telah diatur dalam satu pandangan yang sama dimana semua dilindungi oleh negara maka semua harus patuh pada negara sehingga untuk melakukan gerakan separatisme sendiri dirasa merugikan dan semakin mengancam keberadaan Muslim tatar.
Oleh karena itu di saat pemenintah melakukan pembatasan Islam justru nilai - nilai Islam semakin mengakar karena Islam telah menjadi agama Tatar sejak abad ke 10 maka dengan memunculkan banyak nilai Islami, mereka mampu untuk meyakinkan pemerintah bahwa agama yang mendasari kehidupan mereka ialah agama Islam (pesantrenbudaya.com). Hal mi menunjukkan semakin perkembangannya agama Islam di Rusia. Khususnya di Moskow, saat mi dapat dibilang sangatlah baik. Paham komunis yang mengungkung mereka selama mi membuat jiwa dan semangat mereka lebih kuat untuk terus mendalami Islam secara utuh (aceh.tnibunnews.com).
Ketiga, unsur budaya sistem ilmu pengetahuan dalam konteks ini sistem pendidikan dimana masyanakat Tatar telah mengenal pendidikan tinggi sehingga bisa dikatakan bahwa masyarakat Tatar memiliki power dan knowledge yang sangat baik untuk melakukan pertumbuhan dan pembangunan manusia guna meningkatkan pembangunan Rusia sendini. Selain menuntut ilmu umum mereka juga mennuntut ilmu khusus seperti pemebelajaran mengenai AL-Quran.
Keempat, sistem teknologi dan peralatan hidup Tatar sangat berhubungan dengan perkembangan pengetahuan karena banyak masyarakat yang telah mengadopsi ilmu pengetahuan modern maka tentunya dalam kehidupan mereka dikelilingi oleh teknologi canggih seperti penggunaan handphone, komputer,dll.
Mayoritas masyarakat yang beragama Islam maka peralatan hidup mereka salah satunya ialah tempat ibadah dalam bentuk masjid. Menurut Belyaev, Islam Tatar mengembangkan pandangan Islam yang inklusif, toleran dan bisa berintegrasi dengan budaya lokal tempat mereka hidup, maka dalam membangun masjid pun mereka memasukkan seni tempat masjid tersebut didirikan. Seperti gambar tersebut terlihat masjid Kruszyniany dimana bangunan masjid mendapatkan pengaruh bangunan seperti rumah-rumah Eropa. Selanjutnya mengenai perekonomian dan mata pencaharian, Tatar memiliki mata pencaharian sebagai peternak dimana banyak dari mereka yang berternak, bertani, dan berkebun.
Kelima, kesenian. Setiap budaya memiliki kesenian yang menjadi ciri khas kehidupan mereka. Kesenian dari Tatar berupa tarian yang dilakukan oleh wanita dengan gerak pinggang, namun tidak dapat dipungkiri pula bahwa modernisasi telah merasuk dalam Tatar karena kesenian dari Tatar sendiri juga dipengaruhi dari kesenian suku yang lain. Dalam mempertahankan kebudayaanya Tatar kerap melakukan festival menari maupun perayaan kesenian lainnya, dengan adanya hal ini maka nilai kesukuan Tatar dapat dikenalkan pada generasi muda.
Keenam, organisasi sosial. Dalam organisasi sosial masyarakat Tatar, mereka melakukan perkawinan endogami dimana mereka melakukan perkawinan dalam suku Tatar sendiri, hal ini merupakan strategi Tatar dalam mempertahankan nilai kesukuan dan kebudayaan mereka. Namun di sisi lain juga terdapat perkawinan eksogami yang terjadi di Polandia dimana masyarakat Tatar yang mendiami Polandia melakukan perkawinan dengan etnis Polandia.
Kesimpulan. Eropa Timur merupakan wilayah bagian dari Benua Eropa dengan sepuluh negara yakni Hungaria, Slovakia, Ceko, Bulgaria, Moldova, Polandia, Belarusia, Rusia, Ukariana dan Rumania. Kehidupan tiap negara di Eropa Timur dilihat dari iklim yang ekstrim maka secara keseluruhan hampir sama seperti ciri fisik, mata pencaharian, namun yang berbeda bila dilihat dari budaya, keunggulan negara dan kekayaan negara. Dalam mempelajari Eropa Timur terdapat salah satu suku di Rusia yang juga menyebar di beberapa wilayah Eropa Timur lainnya, bahkan hingga wilayah Asia Tengah seperti Kirgystaii, Uzbekistan, dl!. Yang menjadikan Tatar menarik ialah agama Islam sebagai dasar kehidupan masyarakatnya sejak abad 10. Agama ini pernah dibatasi oleh regim komuni, namun kegigihanya menyebarkan nilai Islami menjadikan muslim Tatar semakin menjamur hingga sekarang. Terlebih dengan globalisasi yang menjadikan setiap masyarakat Tatar memiliki power dan knowledge yang tinggi sehingga mereka tidak lagi terfokus pada endogami namun juga eksogami yang terbukti di Polandia. Sehingga menjadikan keberagaman baru dalam etnis Tatar.

















BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan yang dikembangkan di daerah-daerahdisebut dengan kebudayaan lokal. Kebudayaan umat manusia memiliki tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal. Ke tujuh unsur tersebut adalah sistem religi, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem bahasa, sistem kesenian, sistem mata pencahariaan dan sistem teknologi.
Etnografi  merupakan suatu kebudayaan suatu suku bangsa. Namun karena didunia ini ada suku-suku bangsa yang kecil yang terdiri dari hanya beberapa ratus penduduk tetapi juga ada suku-suku bangsa yang besar yang terdiri dari berjuta-juta penduduk, maka sebuah etnografi sudah tentu tidak dapat mencakup keseluruhan dari suku bangsa yang besar.

3.2 Saran
Praja IPDN sangat perlu untuk mempelajari etnografi karena dengan mempelajari etnografi maka dalam memimpin kita bisa memahami sejarah, sistem tekhnologi, sistem pencaharian, bahasa dan lain sebagainya.






DAFTAR PUSTAKA
Anonym.t,t. Tatar tribe. [online] tersedia di http://www.edukasi-net.com [diakses pada 3 Mei 2012:19.49]
Ansorullah.Izzulfikri M2011, kebagkitan Muslim di Rusia [online] tersedia di http://vesantrenbudqya.com/?id=35 [diakses pada 3 Mei 2012: 14.07]
http://syamsuqamaridji.blogspot.com/2011/07/definisi-dan-pengertian-demografi.html
http://nurvitasetyaningsih06.blogspot.com/2011/03/sistem-perekonomian-menurut-para-ahli.html
http://teoriantropologi.blogspot.com/2011/02/pengertian-etnografi.html
http://www.progriptek.ristek.go.id/webrur/metode%20ilmiah%203.html
http://www.4skripsi.com/metodologi-penelitian/kajian-pustaka.html

No comments:

Post a Comment