Reviewer: Dedet Zelthazallam
“Change!”
adalah buku karangan dari Rhenald Kasali[2] yang menjadi salah satu
buku best seller. Buku “Change!” ini
ditulis ditengah-tengah kesibukannya, sehingga penulis menyebutnya sebagai buku yang paling lama berkelana
sebelum dilahirkan. Buku ini sumbernya berasal dari bacaan beberapa literatur
dan pengalaman pribadi penulis serta hasil wawancara dengan para tokoh-tokoh
perubahan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Inilah yang menyebabkan
“Change!” sebagai buku yang mudah dipahami, karena disajikan secara sistematis
dengan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan dilengkapi dengan
kata-kata mutiara dari tokoh perubahan. Disajikan dengan menceritakan pengalaman-pengalaman
para tokoh perubahan dalam menghadapi gelombang perubahan yang menakutkan,
namun mereka mampu keluar sebagai pemenang.
Penulis
mengatakan bahwa buku “Change!” ini dipersembahkan kepada siapa saja yang
terpanggil untuk melakukan perubahan, mulai dari kalangan pengusaha, dosen,
guru, siswa, mahasiswa, politikus, seniman dan para tokoh masyarakat serta
semua elemen masyarakat lainnya. Tetapi menurut reviewer, buku ini lebih cocok
untuk para pengusaha atau entrepreneurship.
“Change”
dalam bahasa Indonesia berarti perubahan. Perubahan dalam KBBI diartikan
sebagai peralihan atau pertukaran. John F. Kennedy mengatakan bahwa change is the law of life. Ini berarti
mau tidak mau, suka tidak suka, perubahan itu pasti terjadi dan akan berdampak
langsung pada keberlangsungan kehidupan kita. Itulah mengapa pentingnya kita
mengenal dan memahami perubahan itu, baik perubahan yang terjadi pada diri
manusia, perusahaan dan negara (pemerintahan).
Berubah
adalah hal yang mudah diucapkan, tetapi sulit untuk dilaksanakan. Dimana dalam
perubahan itu harus ada suatu peralihan dari zona kenyamanan (comfort zone) ke zona ketidaknyamanan (discomfort zone). Perubahan ini dapat
digambarkan seperti angka S yang tertidur atau yang disebut dengan “Sigmoid
Curve”.
Buku
“Change!” ini terdiri dari lima bagian dan empat belas bab dengan jumlah
halaman 456+xlvii. Buku ini mencoba menggali konsep dasar perubahan, proses
perubahan sampai dengan bagaimana kita mengubah budaya korporat dan membuat
pesta perubahan dengan adanya manajemen harapan.
Ø Alasan Mengapa Harus Berubah?
1. Perubahan
pertanda kehidupan
2. Perubahan
memberikan harapan
3. Perubahan
membawa pembaruan
Ø Karakteristik Change
1. Begitu
misterius
2. Memerlukan
change maker
3. Tidak
semua bisa melihat perubahan
4. Terjadi
setiap saat
5. Ada
sisi keras dan lembut dari perubahan
6. Membutuhkan
waktu, biaya dan kekuatan
7. Ada
upaya khusus
8. Adanya
mitos-mitos
9. Menimbulkan
ekspektasi
10. Menakutkan
dan menimbulkan kepanikan-kepanikan
Ø Teori-Teori Perubahan
1.
Teori Force
– Field dari Kurt Lewin (1951)
2.
Teori Motivasi dari Beckhard & Lewis
(1987)
3.
Teori Proses Perubahan Manajerial (General
Manager-Led Process Model) dari Beer et. al. (1990)
4.
Teori-teori OD dalam Perubahan
5.
Teori Contingency
dalam Manajamen Perubahan dari Tennenbaum & Schmidt (1973)
6.
Teori-teori Manajemen Kerjasama
7.
Teori-teori untuk Mengatasi Resistensi dalam
Perubahan
8. Model
Accounting-Turnaround dari Harlan D. Platt (1998)
Ø Masalah dalam Perubahan
1. Gagal
Melihat => Melihat
Penyebab
|
Solusi
|
·
Tidak ada cahaya sama sekali
·
Terlalu banyak cahaya
·
Peta yang salah
·
Melihat dalam terowongan
|
·
Menciptakan kontras
·
Konfrontasi
·
Gabungan kontras dan konfrontasi
|
2. Gagal
Bergerak => Bergerak
·
Hitung-hitungan risiko
·
Tidak adanya kejelasan
·
Tidak ada dukungan
·
Blue
print strategy
3. Gagal
Menyelesaikan => Menyelesaikan
·
Perubahan terlalu tegang/serius
·
Terlalu sering berubah
·
Perjalanan yang panjang
·
Kurang dukungan
·
Rutinitas
Ø Hal-Hal yang Harus Dihindari di Masa
Transisi (Perubahan)
1. Budaya
Ketakutan (culture of fear)
2.
Budaya Menyangkal (culture of denial)
3.
Budaya Kepentingan Pribadi (culture of self-interest)
4.
Budaya Mencela (culture of cynicism)
5. Budaya
Tidak Percaya (culture of distrust)
6.
Budaya Anomi (culture of anomie)
7.
Budaya Mengedepankan Kelompok (the rise of underground subcultures)
Ø Hubungan antara Melihat dan Percaya
1. Seeing is Believing
(Perlu melihat sebelum percaya)
2. Believing is Seeing
(Percaya maka saya akan melihat)
Ø Strategi Perubahan
Black
& Gregersen (2002) membagi jenis-jenis strategi perubahan dalam tiga
katagori:
1.
Perubahan
Antisipatif (Anticipatory Change)
2.
Perubahan
Reaktif (Reactive Change)
3. Perubahan Krisis (Crisis Change)
Ø Merumuskan Strategi Perubahan
(Pietersen, 2002)
1. Pelajari
Situasi, cari “insight” sedalam
mungkin
2. Fokus,
buatlah pilihan-pilihan pribadi
3. Satukan
strategi ke dalam sistem organisasi
4. Eksekusi,
yaitu lakukan perubahan secara bertahap dan membuat eksperimen dari gagasan
baru.
[1]
Buku “CHANGE!” direview pada hari Minggu, 2 Februari 2014 di Kampus IPDN
CIlandak
[2]
Rhenald Kasali, Ph.D., adalah Guru Besar FEUI, penulis dan pengusaha
No comments:
Post a Comment