Pages

Saturday, 7 December 2013

NELSON MANDELA DALAM PANDANGAN INDONESIA

Oleh: Dedet Zelthauzallam

“Hanya politisi yang tidak turun ke lapangan yang imun dari melakukan kesalahan. Kesalahan merupakan hal yang inheren dalam tindakan politik (Nelson Mandela).”
Nelson Mandela lahir di Mvezo pada tanggal 18 Juli 1998 dan meninggal di Kota Johannesburg, 5 Desembar 2013. Nelson Mandela adalah presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. Sebelum menjadi presiden, Nelson Mandela merupakan pejuang anti apartheid. Perjuangan menentang apartheid yang dilakukan Nelson Mandela tidak didapatkan dengan gampang. Banyak hambatan, mulai dari penjara selama 27 tahun sampai dicap sebagai teroris. Namun itu tidak menghalangi Nelson Mandela untuk melanjutkan perjuangannya.
Berkat perjuangan anti apartheidnya, Nelson Mandela mendapatkan banyak penghargaan. Ada sekitar 250 penghargaan yang didapatkannya, salah satu yang paling bergengsi adalah penghargaan nobel perdamaian pada tahun 1993. Nelson Mandela sangat dihormati di Afrika Selatan dan dijuluki sebagai bapak bangsa.
Nama besar Nelson Mandela bukan hanya terkenal di Afrika Selatan saja, tetapi di seluruh penjuru dunia. Dunia internasional mengakui jasa dan perjuangan Nelson Mandela yang sudah bisa mengubah dominasi kulit putih di Afrika Selatan dan keberaniannya dalam menentang penjajahan. Indonesia adalah salah satu negara yang mengakui Nelson Mandela sebagai pahlawan apartheid.
Semasa hidupnya, Nelson Mandela sudah dua kali berkunjung ke Indonesia, pada zaman orde baru dan masa kepemimpinan Megawati Soekarno Putri. Nelson Mandela juga mengatakan bahwa sangat terinspirasi dengan founding father bangsa Indonesia, Soekarno. Itulah sebabnya mengapa disaat Nelson Mandela berkunjung ke Indonesia dan singgah di Museum KAA, beliau menanyakan mana foto Soekarno.
Itulah mengapa ketika Nelson Mandela menghembuskan nafas terakhir, banyak tokoh Indonesia yang menyatakan bela sungkawa atas kepergiannya dan memberikan komentar. Mulai dari presiden sampai tokoh nasional lainnya ikut memberikan pandangannya mengenai Nelson Mandela.
  Ucapan belasungkawa dari Indonesia disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa. Marty Natelegawa menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya tokoh perdamaian ini dan menyebutnya sebagai pejuang yang teguh memegang prinsip dalam menentang praktik apartheid.
 Mantan wakil presiden, Jusuf Kalla juga menyatakan bahwa hal yang akan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia pada sosok Nelson Mandela adalah kesukaan Nelson Mandela menggunakan batik dalam berbagai kegiatan internasional. Ini sangat membantu Indonesia untuk memperkenalkan batik supaya bisa go internasional.
Lain halnya dengan mantan presiden, Megawati Soekarno Putri, memiliki kenangan tersendiri bersama Nelson Mandela. Dimana Nelson Mandela pernah mencium Megawati dan menyebut Mega sebagai anaknya Soeharto. Itu merupakan bagian dari kenangan yang tidak akan dilupakan.
Pada saat kunjungan ke Indonesia pada zaman orde baru. Nelson Mandela tidak sungkan meminta bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk menambah kemampuan finansial partainya. Namun, sesuai aturan itu tidak boleh dilakukan, sehingga Presiden Soeharto memberikan bantuan dengan uang pribadi kepada Nelson Mandela.  
Jadi bisa dikatakan bahwa Nelson Mandela memiliki hubungan yang sangat bisa dikatakan dekat dengan Indonesia. Itulah mengapa Indonesia merasa kehilangan di saat pejuang apartheid ini mengehembuskan nafas terakhirnya. Indonesia sebagai negara berkembang harus mengambil pelajaran dari sosok Nelson Mandela tentang bagaimana keadilan dan kesetaraan itu harus ditegakkan. Selamat jalan Nelson Mandela.



  

No comments:

Post a Comment