Oleh: Dedet Zelthauzallam
DKI
Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia memiliki masalah yang sangatlah
banyak. Mulai dari masalah kemacetan, premanisme, banjir, tawuran dan
sebagainya. Masalah yang sangat multidemensi inilah menjadi tantangan bagi Gubernur
dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode
2012-2017, Jokowi-Ahok.
Gubernur
DKI yang terpilih, Jokowi merupakan seorang pengusaha mebal dan memiliki
pengalaman sebagai Walikota Surakarta dua periode jabatan. Sedangkan Wakil
Gubernur, Ahok merupakan seorang mantan bupati di Belitung dan menjadi anggota
legislatif di Senayan. Jokowi-Ahok
menjadi harapan baru bagi rakyat Jakarta untuk bisa menyelesaikan masalah akut
di DKI, khususnya banjir dan macet.
Amanah
yang diberikan oleh rakyat Jakarta kepada Jokowi-Ahok bukanlah amanah yang
kecil. Bagaimana tidak banyak sekali masalah ibu kota yang menunggu
Jokowi-Ahok. Kemenangan Jokowi-Ahok merupakan kemenangan rakyat. Rakyat sangat
senang dan menaruh harapan besar kepada pasangan kepala daerah ini.
Tidak
disangka, nama Jokowi-Ahok sangat cepat populer di seluruh penjuru nusantara
sampai-sampai di luar negeri. Ini tidak lain dan tidak bukan karena disebabkan
oleh gaya kepemimpinan Jokowi yang sangat berbeda dengan pemimpin lainnya. Gaya
blusukan yang dilakukan Jokowi
dianggap masyarakat sebagai suatu langkah yang bagus untuk memperbaiki image
para pemimpin di negeri ini. Gaya Jokowi yang sederhana, merakyat dan jujur
sangat direspon baik oleh masyarkat.
Lain
lagi dengan Ahok, sang wagub DKI sangat tegas dalam melaksanakan tugas dan
program pemerintah DKI. Ahok tidak kenal kompromi dengan para mafia anggaran.
Kemampuan manajemen Ahok sangat bisa dikatakan baik. Inilah ke dua sosok
pemimpin yang saling melengkapi, ada yang langsung terjun ke masyarakat dan ada
yang mengurus di tingkat atas atau di kantor.
Lalu bagaimana program yang telah
dilaksanakan Jokowi-Ahok selama kepemimpinannya? Bisa kita lihat bersama
bagaimana langkah-langkah yang diambil oleh Jokowi-Ahok untuk mengatasi masalah
di DKI. Banyak kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Jokowi-Ahok, mulai dari
penataan kota, pengerukan sungai, memperbaiki transportasi umum (angkutan
transjakarta, kereta bawah tanah) dan sebagainya.
Langkah
awal yang dilakukan oleh Jokowi-Ahok yang dinilai sangat bagus adalah dengan
diadakannya lelang jabatan untuk lurah dan camat se DKI Jakarta. Ini tidak lain
dan tidak bukan ditujukan supaya kinerja pegawai di DKI makin membaik dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan diisinya jabatan lurah dan camat
oleh orang yang memiliki kapibilitas dan integritas, maka visi, misi dan
program akan bisa terealisasi dengan maksimal. Lelang jabatan yang dilakukan
oleh Jokowi-Ahok menjadi suatu terobosan baru bagi perbaikan birokrasi di
Indonesia.
Dalam
hal mengatasi kemacetan, Jokowi-Ahok sudah berencana untuk membangun
transortasi massa seperti MRT. MRT dibangun untuk mengatasi masalah kemacetan
untuk jangka panjang. Sedangkan untuk jangka pendek, Jokowi-Ahok telah
melakukan penertiban bagi para PKL yang mengganggu lalu lintas. Keberhasilan
penertiban PKL di Tanah Abang merupakan suatu hal yang dinilai oleh banyak
kalangan sangat luar biasa. Ini disebabkan oleh cara penertiban pasar Tanah
Abang tidak menuai keributan sebagaimana yang sering kita saksikan kalau ada
penggusuran. Jokowi-Ahok dinilai mampu menyakinkan para PKL untuk pindah ke
blok G Tanah Abang.
Untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di
DKI, Jokowi-Ahok sudah melakukan pengerukan dan perluasan sungai di seluruh
DKI. Selain pengerukan, pemda DKI juga menertibkan rumah-rumah yang ada di
pinggir sungai dan para warga dipindahkan ke rusun-rusun. Untuk jangka panjang,
Jokowi-Ahok sudah menyiapkan pembangunan terowongan multiguna atau multipurpose deep tunnel.
Selain ke dua masalah di atas, Jokowi-Ahok
sudah melakukan banyak hal untuk memajukan DKI Jakarta. Mulai dari menghidupkan
kembali aroma betawi dan membuat taman di tempat-tempat kumuh di DKI.
Jokowi-Ahok bisa menyulap tempat kumuh menjadi tempat rekreasi, seperti di
waduk Pluit.
Banyak
hal yang telah dilakukan oleh Jokowi-Ahok dalam masa jabatan yang masih belum
genap satu tahun. Harapan besar masyarakat kepada Jokowi-Ahok untuk keluar dari
masaalh akut ini sangat ditunggu-tunggu menjadi kenyataan. JOKOWI-AHOK UNTUK DKI JAKARTA DAN SELANJUTNYA UNTUK INDONESIA.
No comments:
Post a Comment