Oleh: Dedet Zelthauzallam
Tahun
2014 akan dilaksanakan pemilihan presiden di Indonesia. Meskipun masih satu
tahun lebih, sudah ada beberapa partai besar yang telah mendeklarasikan dan
menunjuk bakal calon presiden dan wakil calon presidennya untuk bertarung dalam
merebut RI-1 dan RI-2. Pilpres 2014 akan menjadi penentuan presiden baru,
karena incumbent, SBY, sudah tidak
bisa lagi mencalonkan diri, karena sudah dua periode jabatan.
Ada
beberapa nama yang telah menyatakan dengan resmi mencalonkan diri menjadi
presiden. Pasangan Wiranto dan HT merupakan pasangan yang pertama
mendeklarasikan dirinya untuk siap menjadi presiden dan wakil presiden. Selain
Wiranto-HT ada Abu Rizal Bakrie (ARB) dari Partai Golkar dan Prabowo Subianto
(Partai Gerindara) juga telah menyatakan siap bertarung menjadi capres 2014.
Partai
penguasa saat ini, Partai Demokrat belum menentukan siapa yang menjadi calon
presiden ataupun calon wapres untuk 2014. Partai Demokrat memiliki system
tersendiri dalam menjaring capres dan cawapresnya. Sistem yang dipilih oleh PD
adalah system konvensi. System konvensi digunakan oleh PD untuk mendapatkan
capres dan cawapres yang benar-benar memiliki kualitas, kapabalitas dan
memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi sehingga bisa menang dalam
pertarungan 2014.
Sistem
konvensi PD pastinya memiliki aturan-aturan yang harus dimiliki oleh peserta
yang ingin maju menjadi capres 2014. Ada beberapa aturan pokok konvensi yang
dikeluarkan oleh PD yang disampaikan oleh SBY, diantaranya:
1. Sistem
Konvensi Bersifat Semi Terbuka
Artinya
konvensi PD bisa diikuti oleh kader partai dan diluar partai. Jadi kader dari
luar PD juga memiliki peluang menjadi presiden dari PD.konvensi merupakan
proses seleksi dan dilaksanakan secara terbuka dan transparan. Konvensi ini
melibatkan rakyat untuk menentukan dan menetapkan siapa yang kira-kira cocok
menjadi capres dari PD. Dengan melibatkan rakyat PD mengharapkan capres yang
akan diusung bisa memenangkan RI-1.
2. Organisasi
Konvensi Dibentuk Komite Konvensi
Komite
konvensi ini bertugas menyelenggarakan semua kegiatan seleksi dan konvensi.
Pengurus komite konvensi terdiri dari intern PD dan tokoh-tokoh independent
yang memiliki kemampuan dan integritas. Jadi yang menentukan dan melakukan
seleksi adalah komite konvensi yang bertanggung jawab kepada Majelelis Tinggi PD.
3. Peserta
Konvensi adalah Keder dan Non-Kader PD
Ini
akan memberikan peluang kepada para tokoh yang belum memiliki partai untuk bisa
menjadi capres di 2014, seperti Mahfud MD. Komite konvensi akan menentukan
syarat-syarat untuk setiap calon yang akan mengikuti konvensi. Komite konvensi
akan melakukan penjaringan kepada mereka yang cocok dan memenuhi criteria
partai.
4. Kegiatan
Konvensi atau Seleksi Kandidat
Seleksi
ini berupa pengenalan kandidat, wawancara media dan debat antar kandidat oleh
komite konvensi.
5. Waktu
atau Tahapan Konvensi
Proses
konvensi PD akan berlangsung selama 8 bulan, mulai dari Septembar-April 2014
dan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama berlangsung dari Septembar-Desembar
2013 dan tahap kedua dari Januari sampai April 2014. Komite konvensi akan
menentukan nama peserta konvensi pada akhir Agustus 2013.
6. Peserta
Gratis
Semua
kegiatan atau proses selama konvensi dibiayai oleh anggaran PD. Jadi peserta
tidak dipungut biaya., dengan kata lain serba gratis.
System
konvensi yang dilakukan PD akan memiliki dampak positif dan negative. Namun
harapan dari PD pastinya dengan dilakukannya konvensi ini bisa dan mampu
menjaring dan mendapatkan presiden yang memang memiliki integritas, sehingga
RI-1 tetap menjadi milik PD.
Menarik
memang untuk diikuti perkembangan dari partai besar dalam menentukan capres dan
cawapres di 2014. Pastinya rakyat Indonesia sangat mengharapkan partai besar
bisa menunjuk capres/cawapres yang benar-benar berkualitas dan berintegritas
tinggi.
Masih
ada beberapa partai besar belum
menentukan siapa yang akan menjadi capres/cawapresnya, salah satunya PDIP.
Sampai saat ini partai banteng belum menentukan capres/cawapresnya. Rakyat
indonesia sangat menunggu keputusan dari PDIP, mengingat saat ini PDIP memiliki
kader yang sangat populer dan dinantikan rakyat Indonesia. Kader itu tidak lain
tidak bukan adalah Jokowi. Hasil survey menunujukkan bahwa Jokowi selalu berada
diposisi tertinggi, jauh mengalahkan komandanya, Megawati.
Akankah
Buk Mega legowo mengusung Jokowi. Rakyat Indonesia pastinya sangat menunggu.
Menarik dan akan makin menarik untuk diikuti perkembangan politik menuju 2014.
No comments:
Post a Comment