Oleh: Dedet Zelthauzallam
Pada
tanggal 13 Mei 2013 pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTB akan
dilaksanakan. Ada empat pasangan calon yang akan dipilih oleh masyarakat NTB,
yaitu pasangan TGB-Amin, SJP-Johan, Harum dan OK. Dari ke empat pasangan
tersebut pasti semuanya menginginkan namanya kemenangan. Namun hal tersebut
pasti tidak bisa, karena pasti ada yang kalah dan menang. Menang dan kalah
merupakan dua pilihan dari sebuah pertarungan.
Ke
empat pasangan cagub/cawagub tersebut harus mempersiapkan mental untuk bisa
menerima kekalahan, karena kalau mereka tidak mempersiapkan dari sekarang maka
dapat menyebabkan konflik. Konflik harus dihindarkan dalam pilgub NTB 2013 ini.
Konflik hanya akan menyebabkan dampak yang negatif bagi NTB.
Tidak
hanya cagub/cawagub yang harus disiapkan mentalnya, tetapi para pendukung
cagub/cawagub tersebut juga harus dan wajib. Para tim sukses yang tidak
memiliki mental kalahlah yang menjadi provokator untuk bisa menimbulkan konflik
pasca pemilu.
Pilgub
NTB 2013 tidak boleh seperti pemilihan walikota dan wakil walikota di Kota
Palopo, Sulawesi Selatan. Dimana masa pendukung calon walikota yang kalah
merusak gedung-gedung pemerintahan. Mulai dari sekarang semua pasangan
cagub/cawagub melalui tim suksesnya harus berkomitmen untuk mampu menerima
kekalahan.
Faktor Utama Penyebab Konflik
Saat
ini bisa kita melihat bagaimana banyaknya konflik yang terjadi pasca pemilu
langsung. Konflik itu dilatar belakangi oleh berbagai macam alasan. Alasan yang
paling sering adalah karena kecurangan yang terjadi dalam pemilu. Kecurangan
tersebut bisa berupa jumlah DPT, manipulasi suara dan lainnya. Namun menurut
saya alasan tersebut merupakan alasan yang klasik, hanya bersifat sebagai
alasan semu saja.
Sebenarnya
konflik pada pemilu langsung lebih disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini:
1. Kurangnya
mental untuk kalah
Ini
merupakan faktor dasar yang menyebabkan konflik. Mental ini meliputi mental
para cagub/cawagub, tim sukses dan pendukungnya. Mental mereka hanya
berorientasi pada kemenangan, tidak pernah memikirkan kekalahan. Jadi mental
menang yang dimiliki itu akan tidak bisa menerima kekalahan. Disaat mereka
kalah, maka mental menang itu akan memberontak. Mereka akan mencari beribu
alasan untuk melakukan aksi yang tidak diinginkan.
Untuk
itu pemerintah melalui KPU seharusnya sebelum penetapan dan pemilihan memberikan
suatu training kepada calon dan tim sukses mengenai mental. Ini sangat penting
untuk meminimalisir terjadinya konflik.
2. High
cost
Ini merupakan
faktor yang sangat sensitif, karena berhubungan dengan money. Calon yang
mengeluarkan uang banyak akan lebih berpeluang untuk menyebabkan konflik. Banyaknya
uang yang dikeluarkan pada masa kampanye akan membuat calon tersebut akan sulit
menerima kekalahan.
Konflik
pemilu langsung sangat rentan terjadi. Jadi pilgub NTB tahun 2013 harus diantisipasi
terjadinya konflik, baik itu konflik dari eksternal dan internal calon.
Antisipasi Konflik di Pilgub NTB 2013
Tanggal 13 Mei 2013 masyarakat NTB akan
mencoblos pasangan cagub/cawagub. Pemerintah harus mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan
terjadinya konflik, baik konflik vertikal maupun horizontal. Pemerintah juga
harus mengajak semua unsur masyarakat untuk menjauhi faktor yang kira-kira bisa
menimbulkan konflik, seperti money politic.
Faktor
penyebab dari konflik harus selalu diawasi, khususnya mengenai high cost dari
cagub/cawagub. Ini sangat rentan menimbulkan konflik. Masyarakat NTB harus jeli
dan menjauhi namanya money politic. Mengingat hal tersebut bisa menjadi alasan
menyebabkan konflik.
Konflik
pada pilgub NTB 2013 harus dihindarkan. Jangan sampai gara-gara masalah sepele
akan berdampak besar kepada masa depan NTB. Setiap pasangan cagub/cawagub
beserta semua tim suksesnya harus menyiapkan mental untuk kalah dan menang.
Pilgub
NTB akan aman ketika semua unsur berperan aktif, baik itu pemerintah, pasangan
cagub/cawagub, tim sukses, para pendukung maupun masyarakat umum. Ketika elemen-elemen
tersebut saling memiliki koneksi yang baik maka pilgub NTB akan aman dan damai.
Jangan sampai masyarakat NTB terprovokator oleh oknum yang tidak bertangggung
jawab.
Tanggal
13 Mei masyarakat NTB akan diuji kecintaannya kepada provinsi NTB. Kalau masyarakat
mencintai NTB maka konflik akan dijauhi, tetapi kalau tidak maka konflik akan terjadi.
Siapa pun yang menang dari ke empat pasangan calon tersebut harus kita dukung
untuk membangun NTB 5 tahun yang akan datang.
Semoga
saja tanggal 13 Mei masyarakat bisa sama-sama menjaga stabilitas keamanan. Mari
kita sama-sama mendukung pilgub NTB yang aman dan damai untuk masa depan NTB
yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment