Oleh : Dedet Zelthauzallam
R.A.
Kartini lahir 134 tahun silam, tepatnya pada tanggal 21 April 1879 di Kota
Jepara, Jawa Tengah. R.A. Kartini adalah salah satu pahlawan wanita Indonesia
yang terkenal dengan perjuangan Beliau dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.
Kartini merupakan anak seorang bangsawan, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat.
Perjuangan
Kartini dimulai ketika Beliau tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke
tingkat yang lebih tinggi oleh orang tuanya. Beliau waktu itu sangat sedih dan
mau menentang, namun apa daya karena kalau Beliau melawan maka bisa saja
disebut sebagai anak durhaka. Kartini pasrah, tetapi semangatnya tidak runtuh.
Darisanalah Beliau mulai mengumpulkan buku-buku untuk dibaca.
Alhasil,hidupnya
R.A. Kartini bisa dikatakan tiada hari tanpa membaca, bisa dikatakan sebagai
hobi. Melalui kegemarannya inilah R.A.
Kartini menemukan cara berpikir wanita eropa. Hal inilah yang melenjutkan
semangat Beliau untuk memperjuangkan hak para wanita pribumi.
R.A.
Kartini menentang pemikiran kalau wanita hanya bekerja di dapur saja, tetapi
Beliau menginginkan wanita itu seperti laki-laki. Perjuangan yang Beliau
lakukan adalah dengan cara mengumpulkan teman-temannya untuk diajarkan membaca
dan menulis. Hal ini adalah caranya untuk memajukan wanita Indonesia.
Sebenarnya
R.A. Kartini mendapatkan beasiswa untuk sekolah ke Belanda, namun tidak sempat
Beliau manfaatkan berhubung menikah. Tepatnya pada 12 Novembar 1903 di usianya
24 tahun Beliau menikah dengan laki-laki pilihan Bapaknya, yaitu dengan K.R.M.
Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Suaminya tersebut adalah seorang Bupati
Rembang. Dan suaminya itu sangat mendukung perjuangannya.
R.A.
Kartini wafat pada umur 25 tahun, tepatnya 17 Septembar 1904. Wafatnya Beliau
bukan berarti perjuangan dan keinginannya juga ikut mati. Mr. J.H. Abendanon
mengumpulkan dan membukukan surat yang pernah dtulis Kartini untuk
teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Pelajaran
dari R.A. Kartini untuk Wanita Indonesia
Wanita
Indonesia seharusnya mengucapkan banyak terimakasih kepada R.A. Kartini, karena
berkat pemikiran dan perjuangan Beliaulah wanita Indonesia bisa seperti ini.
Cara untuk berterimakasih kepada Beliau adalah dengan cara menjadi seorang
wanita yang menggunakan dan memanfaatkan hak-hak yang telah diberikan dengan
sebaik-baiknya. Bisa dibayangkan bagaimana senangnya Beliau kalau mengetahui
dan melihat hak-hak yang Beliau perjuangkan sudah bisa dinikmati dengan luas
oleh para kaum hawa.
Semangat
dari R.A. Kartini harus tetap bergelora di dalam diri setiap wanita Indonesia.
Samangat Beliau harus tetap diperjuangkan demi kemajuan bangsa Indonesia. Saat
ini Indonesia sangat membutuhkan wanita-wanita seperti Kartini. Keterpurukan
Indonesia akan bisa diminimalisir ataupun diselesaikan ketika wanita Indonesia
memiliki jiwanya Kartini.
No comments:
Post a Comment