Oleh : Dedet Zelthauzallam
Konflik
yang banyak terjadi akhir-akhir ini membuat masyarakat prihatin. Keprihatinan
masyarakat ini wajar karena kebhinekaan yang ada membuat segala kemungkinan
terjadi. Indonesia yang terdiri dari sekitar 17.508 pulau kecil dan besar,
ditambah beraneka ragam suku, agama, ras dan etnis bisa dikatakan sangat rawan
konflik. Konflik yang terjadi hanya bisa diredam dengan cara meningkatan rasa
nasionalisme.
Memang
rasa nasionalisme di masyarakat kita bisa dikatakan pudar. Hal inilah yang
menyebabkan konflik antar warga masyarakat. Rasa nasionalisme ini perlu kita
bangkitkan supaya kesatuan NKRI tetap utuh. Caranya mudah saja, masyarakat
harus mengingat JASMERAH dari
Sukarno. Jasmerah disini maksudnya adalah jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Masyarakat perlu mengingat bagaimana sejarah masa lalu bangsa ini.
Sejarah
bukan hanya sebagai masa lalu yang tidak memiliki arti dan makna. Sejarah ini
bisa menjadi penyatu bangsa, pembangkit rasa nasionalisme dan seterusnya. Jadi
kita sebagai penerus bangsa hendaknya selalu mengingat sejarah bangsa ini.
Dengan melalui sejarah panjanglah NKRI bisa seperti ini.
Keutuhan
NKRI hendaknya sebagai harga mati bagi masyarakat Indonesia. Ketika mengingat
sejarah maka kemerdekaan Indonesia didapat dari jerih payah pahlawan yang tidak
mementingkan kepentingan pribadi dan golongannya saja. Harta sampai nyawa pun
sanggup mereka korbankan untuk kemerdekaan Indonesia dan masa depan anak
cucunya. Alangkah kecewanya para pahlawan kemerdekaan bangsa ini ketika melihat
konflik-konflik yang terjadi saat ini.
Sekali
lagi masyarakat Indonesia hendaknya mulai sekarang harus mengingat jasmerah
demi keutuhan NKRI. Semangat nasionalisme akan muncul ketika mengingat jerih
payah pahlawan bangsa ini merenut kemerdekaan dari tangan penjajah.
No comments:
Post a Comment