Pages

Sunday, 24 February 2013

FUNGSI DAN TINGKATAN MANAJER



1. Fungsi Manajer
Manajer adalah sebagai pelaksana yang menyelesaikan urusan-urusan melalui orang lain. Mereka mengambil keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengarahkan kegiatan dari orang-orang lain dalam mencapai tujuan. Manajer adalah orang-orang yang mengawasi kegiatan-kegiatan orang-orang lain dan bertanggung jawab atas pencapaian tujuan dalam organisasi. Jadi manajer adalah individu atau seseorang yang mencapai tujuan lewat orang-orang lain.
Pada awal abad ke-20, seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol, menjelaskan bahwa semua manajer menjalankan fungsi-fungsi manajer, yaitu:
1)    Perencanaan yang mencakup mendefinisikan tujuan, menegakkan strategi dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
2)    Pengorganisasian, yaitu menetapkan apa tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokan, siapa melapor, kepada siapa dan di mana keputusan itu harus diambil.
3)    Memimpin yang mencakup memotivasi bawahan, mengarahkan orang-orang lain, memilih saluran-saluran komunikasi yang efektif dan memecahkan konflik-konflik.
4)    Pengawasan (kontrol), yaitu memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan itu, apakah sesuai dengan yang telah direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan.
Setiap manajer bekerja dengan orang-orang dan ide-idenya, selain itu juga harus selalu berhadapan dengan masalah-masalah yang perlu dipecahkan. Seorang manajer harus mengetahui tentang aspek-aspek operatif dan tekhnik-tekhnik kerja yang baik sebagai skill komunikatif dan pemikiran-pemikiran yang kreatif.
Manajer adalah sebagai perencana, penggerak, pengawas jalannya roda organisasi untuk mencapai tujuan.
James A. F. Stoner, 1982 dalam Albert Silalahi: 1999: 139-140, menjelaskan sebagai berikut:
a.    Manajer bekerja dengan dan melalui orang –orang lain, “orang” yang dimaksud di sini bukan hanya bawahan dan supervisor, tetapi juga manajer-manajer lain dalam organisasi juga termasuk individu-individu di luar organisasi, seperti Customers, Clients, Suppliers, Union Representatives. Dengan demikian manajer bertindak sebagai seluruh saluran komunikasi atau komunikasi dari organisasi.
b.    Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung-jawabkan atas suksesnya organisasi mencapai tujuan. Dengan demikian bertanggung jawab juga atas tindakan yang dilakukan oleh bawahannya.
c.    Manajer menyeimbangkan persaingan sasaran dan perangkat prioritas-prioritas. Sebab sumber daya manusia harus menciptakan suatu keseimbangan di antara sasaran yang beraneka macam dan kebutuhan-kebutuhan.
d.    Manajer harus berpikir analitis dan konseptual. Bahwa manajer harus meilhat permasalahan dalam berbagai bidang dalam memperoleh solusi yang fleksibel. Hal esensial bila manajer dapat memikirkan bahwa tujuan organisasi merupakan kesatuan dengan tujuan unit individual.
e.    Manajer sebagai mediator atau perantara. Dalam hal ini harus dapat menghubungkan kepentingan antar bagian, antar individu, individu dengan bagian maupun antara antar organisasi dengan masyarakat dan lingkungan luarnya.
f.     Manajer adalah politisi. Manajer harus dapat menciptakan hubungan-hubungan dan menggunakan persuasi dan kompromis dalam mengatur pencapaian tujuan organisasi. Manajer sebaiknya mengembangkan keterampilan politik (political skills). Play politics (permainan politik), manajer efektif melalui pengembangan jaringan kerja dengan mengikat hubungan dengan manajer-manajer lain, misalnya dengan koalisi dan aliansi patungan.
g.    Manajer adalah diplomat, mereka dapat bertindak sebagai wakil resmi dalam pertemuan organisasional juga perjanjian dengan clients, customer, pejabat pemerintah dan personil organisasi lain.
Manajer adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap pendaya-gunaan subordinasi-subordinasi dan sumber-sumber organisasional lainnya. Pengertian ini menekankan pada: misalnya kekuasaan mengambil keputusan secara formal dari tingkat kekuasaan yang tertinggi dalam organisasi ke tingkat yang lebih rendah sesuai dengan tugas, fungsi dan kedudukannya.

2. Tingkat-Tingkat Manajer
Berdasarkan luasnya aktivitas-aktivitas organisasional sesuai dengan pertanggung jawabnya, maka klasifikasi manajer terdiri atas:
a.    Manajer fungsional (functional manager), ialah bertanggung jawab untuk hanya satu aktivitas organisasional, seperti produksi, pemasaran, penjualan atau keuangan.
b.    Manajer umum (general manager), dalam pengertian mengawasi suatu unit yang kompleks, seperti suatu perseroan atau divisi pengoperasian yang berdiri sendiri yang bertanggung jawab untuk semua aktivitas-aktivitas dari semua unit, baik produksi, pemasaran, penjualan atau keuangan.
Berdasarkan tingkatan dalam organisasi, maka tingkat manajer dapat dibedakan atas:
1)  Top Manager (manajer puncak) atau disebut juga sebagai administratif manajer. Orang yang berada dalam kedudukan manajer puncak ini disebut top management (manajemen puncak) atau disebut juga:
-     Chairman of the board
-     President
-     Chief executive officer
-     Senior vice president
2)    Middle Manager (manajer tengah). Orang yang berada dalam posisi manajer tengah dinamakan manajer-manajer tengah yang mungkin terdiri atas satu atau lebih tingkatan dalam organisasi.
Tanggung jawab manajer tengah adalah mengerjakan aktivitas dengan mengimplementasikan yang telah digariskan oleh manajer puncak.
1)  Lower Manager (manajer bawah), yang dinamakan operational management yang bertanggung jawab menggerakan operasi pekerja-pekerja. Manajer dalam tingkat bawah ini lebih dikenal dengan nama supervisor, technical supervisor.

MS                                                            TS
MS                                                            TS
MS                                                           TS
 
Top Manager
Middle Manager
Lower Manager

M S : Managerial Skill
T S  : Technical Skill


No comments:

Post a Comment