Pages

Wednesday 30 January 2013

JOKOWI AHMADINEJAD-nya INDONESIA


Oleh : Dedet Zelthauzallam

Siapa yang tidak kenal dengan Ahmadinejad. Ahmadinejad adalah presiden Iran yang keenam dan beliau menjabat sudah memasuki dua periode sebagai presiden dari tahun 2005-sekarang. Ahmadinejad dikenal sebagai presiden yang sederhana tetapi berani. Berani menentang ketidakadilan, kesewenangan-wenangan dan penjajahan dari siapa pun termasuk Amerika serikat. Beliau tidak takut dengan label Amerika sebagai negara adidaya. Banyak pernyataan-pernyataannya yang menunjukkan bahwa Beliau adalah pemimpin yang berani dan tegas. Pernyataan yang paling berani adalah ketika beliau mengatakan dan menyerukan agar negara Israel di hapus dari peta dunia. Beliau juga mengatakan bahwa peristiwa Holcust yang terjadi pada Perang Dunia II merupakan mitos yang hanya dijadikan bangsa yahudi ke Negara Palestina.
Selain berani, Ahmadinejad dikenal presiden yang sederhana dan merakyat. Ini bisa dibuktikan dari gaya berpakaian, tempat kerja dan rumah sampai tempat tidurnya. Bayangkan Beliau tidak memakai kasur untuk tidur, hanya memakai karpet. Waktu pertama menjadi presiden, Ahmadinejad menyumbangkan semua karpet-karpet mahal yang ada di Istana Negaranya untuk masjid.
  Ahmadinejad ini seperti Gubernur DKI Jakarta, Joko widodo alias Jokowi. Jokowi adalah Ahmadinejadnya Indonesia. Jokowi sudah memimpin Jakarta sekitar empat bulan kurang, tetapi kita bisa melihat bagaimana sosok Jokowi. Jokowi sangat berbeda dengan pemimpin lainnya. Beliau sosok pemimpin yang sederhana dan merakyat. Gaya blusukannya sudah menjadi trend kepemimpinan masa kini. Beliau juga sangat berani dan tegas dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di DKI.
Awal kepemimpinan Jokowi sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh Ahmadinejad. Jokowi merombak kantor-kantor pemerintahan untuk membuat pasar rakyat. Beliau tidak mau memiliki kantor yang mewah khalayak raja masa dulu. Jokowi juga sangat tegas dalam penataan pegawai di lingkungan pemerintah provinsi. Pegawai yang tidak disiplin, tidak loyal dan tidak memiliki visi yang baik langsung dikenakan sangsi.
Jokowi juga berpeluang mengikuti sejarahnya Ahmadinejad dalam menaiki tahta presiden. Jokowi masih memiliki peluang yang sangat terbuka lebar dalam pilpres 2014. Andaikan Jokowi bisa jadi presiden maka akan sama dengan Ahmadinejad. Ahmadinejad adalah Walikota Taheran selama dua tahun (Mei 2003-Juni 2005). Apakah Jokowi akan mengikuti Ahmadinejad? Kita tunggu saja bagaimana Jokowi selanjutnya…   

No comments:

Post a Comment