Pages

Wednesday 30 January 2013

BUKAN HANYA JOKOWI


Oleh : Dedet Zelthauzallam
Ditengah-tengah krisis kepemimpinan dan krisis kepercayaan yang melanda masyarakat. Sosok Jokowi alias Joko Widodo hadir sebagai sosok pemimpin yang merakyat. Masyarakat terhipnotis oleh gaya kepemimpinannya yang sangat jauh berbeda dengan kebanyakan pejabat di negeri ini. Jokowi sebagai pahlawan yang meberikan suatu harapan baru bagi masyarakat baik masyarakat DKI ataupun Indonesia.
Gaya blusukan Jokowi merupakan sebuah cara atau metode kepemimpinan yang sangat disukai rakyat. Jokowi yang turun langsung ke tingkat bawah dengan menggunakan pakaian sederhana dan tanpa pengawalan merupakan hal yang aneh karena kebanyakan pejabat di negeri ini memiliki gaya hidup glamor dan harus ada pengawalan yang serba ketat. Itulah yang membuat Jokowi menjadi icon kepemimpinan masa kini.
Jokowi yang dikenal berlatar belakang pengusaha mebel sangat mengerti dan memahami bagaimana menjadi pemimpin. Beliau menyadari bahwa fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bisa kita melihat bagaimana Jokowi dalam mengambil kebijakan. Jokowi tidak mau apabila kebijakan yang dia ambil hanya untuk menambah pendapatan pemerintah DKI dan keuntungan pengusaha. Beliau mau kebijakan yang diambil hanya untuk memberikan pelayanan lebih prima kepada masyarakat.
Seharusnya bukan hanya Jokowi yang melakukan hal itu. Tetapi pejabat lain harus mencontohi atau meneladani Jokowi. Indonesia saat ini sangat membutuhkan sosok pemimpin seperti Jokowi. Kalau perlu pejabat lain melebihi kiprah dari Jokowi. Pejabat lain harus bisa mengambil hati masyarakat dan bersama-sama masyarakat untuk keluar dari krisis dan menjadi pioner dalam perubahan. Gaya kepemimpinan yang glamor saat ini sudah tidak disukai lagi oleh masyarakat. Untuk itu pejabat pemerintah harus mengubah pola pikir dan cara memimpin. Andaikan seluruh gubernur di Indonesia seperti Jokowi maka Indonesia akan bisa menjadi negara yang kuat baik segi ekonomi dan politik.
Pemilu 2014 merupakan harapan bagi kita untuk bisa melahirkan sosok pemimpin seperti Jokowi. Pemilu tersebut akan dinilai berhasil ketika wakil rakyat di Senayan paling tidak seperti Jokowi yang sederhana dan merakyat. Hal tersebut tergantung dari partai politik yang fungsinya utamanya adalah pengkaderisasi. Ketika parpol bisa dan mampu melakukan pengkaderan yang baik maka kualitas dari pemimpin atau wakil rakyat bisa dijamin baik dan merakyat.

No comments:

Post a Comment